sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Arctrurus 1,5 lebih menular dari Kraken, Kemenkes minta warga waspada

Kemenkes meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi hingga dosis penguat.

Hermansah
Hermansah Senin, 17 Apr 2023 19:10 WIB
Arctrurus 1,5 lebih menular dari Kraken, Kemenkes minta warga waspada

Virus penyebab Covid-19 subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus diketahui 1,5 kali lebih menular dibandingkan dengan subvarian Omicron XBB.1.5 atau Kraken. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat mewaspadai penularan virus corona itu.

"Kita harus tetap waspadai. Arcturus itu penularannya 1,5 kali lebih cepat daripada Kraken," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu usai melepas Tim Pemantauan Kesehatan Posko Mudik Lebaran 2023 di Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Senin (17/4).

Maxi mengatakan, menjelang Idulfitri tahun ini, angka kasus Covid-19 meningkat hingga mencapai 900-an kasus per hari. Di antara kasus yang terdeteksi, ada temuan dua kasus yang disebabkan oleh infeksi Arcturus. 

Dua pasien itu ada di Jakarta dan tertular pada Maret 2023. Saat ini telah dinyatakan sembuh. "Sudah ada Arcturus, sudah masuk. Sampai kemarin terdeteksi dua (kasus). Yang lain masih Kraken, jadi masih didominasi varian lama," kata Maxi.

Angka kasus harian Covid-19 saat ini meningkat dari rata-rata 200 kasus menjadi 900-an. Akan tetapi, klaim Maxi, tingkat penularan penyakit masih terkendali. Ia merujuk pada indikator Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO: angka penularan di tingkat komunitas masih jauh dari 20 per 100.000 penduduk.

Meskipun demikian, Maxi meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi hingga dosis penguat atau booster untuk menghindari serangan virus. Warga juga diminta tetap dipakai kalau di tempat-tempat umum. 

Jika di dalam gedung, di kendaraan, bus, pesawat, diharapkan warga memakai masker. Dia juga menyarankan warga membawa cairan pencuci tangan selama melakukan perjalanan mudik.

Guna mengendalikan persebaran virus corona penyebab Covid-19 beserta varian-variannya, Kementerian Kesehatan melakukan surveilans di pintu-pintu masuk ke wilayah Indonesia serta pintu masuk ke daerah tujuan mudik Lebaran.

Sponsored

Terutama melakukan testing dan tracing (pelacakan) kalau ada yang positif. Kementerian Kesehatan, jelas Maxi, juga memperkuat surveilans untuk genomic. Saat ini sudah ada 49 laboratorium pemeriksaan genom untuk memastikan varian virus corona yang menyebar.

Berita Lainnya
×
tekid