Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina akan menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara penganiayan oleh Mario Dandy terhadap David Ozora. Sidang ini akan dilakukan pada Selasa (13/6).
Jonathan menyebut, selain dirinya akan ada Rustam selaku paman yang turut memberikan kesaksian. Rustam merupakan pihak David yang melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
“Saya dan Paman Rustam yang bikin laporan di polsek akan menjadi saksi nanti,” katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/6).
Ia menyebut, akan ada poin khusus yang ditekankan dalam sidang nanti. Ia akan membeberkan kondisi anaknya, David, yang telah menerima penganiayaan berat.
Maka dari itu, ia pun meminta sejumlah pihak untuk mengawal terus kasus ini. Apalagi, bagi Anak Muda Kei (AMKEI), Maluku Satu Darah, GP Ansor, dan Banser.
“Yang akan saya tekan nanti adalah kondisi David yang memang (mengalami) penganiayaan berat yang dilakukan dengan perencanaan. Karena tadi tidak disebutkan (dalam dakwaan), besok saya bilang lagi sampai menjadi suara yang mewakili keadilan,” ujarnya.
Dalam sidang ini, Mario sendiri didakwa dengan Pasal 353 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Mario telah menyuruh David untuk melakukan push up sebanyak 50 kali. David juga disuruh untuk bersikap tobat dengan meletakan kepala di tanah dan meluruskan kaki ke atas serta meletakan kedua tangan di belakang badan.
Tidak lama, Mario menendang kepada David dengan kaki kanan hingga jatuh tergeletak begitu saja. Mario lalu menginjak kepala David dan menendang lagi area kepala.
Masih berlanjut, Mario berlagak seraya melakukan tendangan bebas dalam sepak bola. Ia mundur beberapa langkah sebelum akhirnya menendang lagi kepala David.
Mario kemudian kembali memukul sekuat tenaga menggunakan tangan kanannya ke arah belakang kepala David. Selama aksi ini berlangsung, terdakwa Shane Lukas merekam tindakan tersebut.
Sementara, anak yang berhadapan hukum, AGH berada di dalam mobil Mario. AGH hanya duduk sambil membakar rokok menyaksikan kejadian itu dengan tenang.