sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Banjir bandang di NTB-NTT, Jokowi: Kami memahami kesedihan saudara

Jokowi sampaikan duka mendalam untuk korban banjir bandang di NTB dan NTT.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 05 Apr 2021 11:10 WIB
Banjir bandang di NTB-NTT, Jokowi: Kami memahami kesedihan saudara

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas korban meninggal dunia akibat musibah banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia mengaku telah mendapatkan laporan dari kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo terkait bencana alam tersebut.

“Saya juga memahami kesedihan yang dialami saudara-saudara kita akibat dampak yang ditimbulkan dari bencana ini,” ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (5/4).

Jokowi telah memerintahkan kepala BNPB Doni Monardo, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Sigit Listyo Prabowo untuk segera mengevakuasi korban.

Jokowi juga meminta agar segera dilakukan penanganan dampak bencana. Dari bantuan pelayanan kesehatan, ketersediaan logistik dan kebutuhan dasar bagi pengungsi, hingga perbaikan infrastruktur. “Saya minta penanganan bencana dapat dilaksanakan dengan cepat dan baik,” tuturnya.

Kepada warga NTT dan NTB, Presiden Jokowi mengimbau agar selalu meningkatkan kewaspadaan dari bahaya bencana banjir dan longsor. Sebab, curah hujan yang ekstrem mengalami peningkatan. Selain itu, warga NTT dan NTB diminta mengikuti arahan petugas di lapangan dan aparat daerah.

“Perhatikan selalu peringatan dini dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” ujarnya.

Diketahui, sebanyak 23.362 warga di Kabupaten Bima, NTB terdampak banjir sejak Jumat (2/4). Imbasnya, sekitar 7.598 rumah terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 20-200 meter. Sementara itu, di Kabupaten Lembata, NTT dilaporkan, sebanyak 11 orang meninggal dunia dan 16 orang dinyatakan hilang akibat banjir bandang pada Minggu (4/4).

Kemudian, di Flores Timur dilaporkan pula sebanyak 41 orang meninggal dunia, 9 orang luka-luka, dan 27 diperkirakan masih hilang akibat banjir bandang pada Minggu (4/4). Banjir bandang tersebut menyebabkan lima jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur. Selain itu, banjir bandang juga melanda Kabupaten Malaka, NTT, pada Minggu (4/4). Dampaknya, ratusan rumah warga dan fasilitas publik rusak di beberapa kecamatan.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid