sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

BNPB identifikasi 110 titik pengungsian korban gempa Cianjur

Disampaikannya, data ini masih akan berkembang seiring dengan pendataan di lapangan terhadap para warga yang dilakukan secara terus menerus.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 25 Nov 2022 18:25 WIB
BNPB identifikasi 110 titik pengungsian korban gempa Cianjur

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengidentifikasi titik-titik pengungsian yang tersebar di seluruh wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Data BNPB hingga Jumat (25/11) sore mencatat, ada 110 titik pengungsian yang tersebar di 15 kecamatan terdampak gempa, perinciannya yakni 57 titik pengungsi terpusat dan 53 titik pengungsian mandiri.

"Kami per hari ini sudah mendata ulang titik-titik pengungsian. Jadi, yang sudah berhasil disurvei ada 110 titik tempat pengungsian, baik yang terpusat dengan kapasitas 200 sampai 500 orang, maupun yang hanya 5-10 orang," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan pers, Jumat (25/11).

Suharyanto menuturkan, pihaknya juga telah melakukan pendataan terhadap warga yang berada di masing-masing lokasi pengungsian baik terpusat maupun mandiri. Di antaranya yakni pendataan berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, dan tingkat kerentanan korban.

Disampaikannya, data ini masih akan berkembang seiring dengan pendataan di lapangan terhadap para warga yang dilakukan secara terus menerus.

"110 titik ini terpencar di 15 kecamatan, sehingga membutuhkan strategi, tenaga, dan kekuatan ekstra dalam pendistribusian logistik. Mudah-mudahan semakin baik, dan semua masyarakat Cianjur, sekitar 60 ribu lebih yang mengungsi ini bisa terlayani," ujarnya.

BNPB juga mencatat ada penambahan kerugian materil dari infrastruktur publik yang mengalami kerusakan akibat guncangan gempa. Di antaranya ada 363 bangunan sekolah, 144 unit tempat ibadah, tiga bangunan fasilitas kesehatan, dan 16 gedung perkantoran dilaporkan mengalami kerusakan.

Sementara untuk pemukiman warga yang mengalami kerusakan, Suharyanto menyebut pendataan masih terus dilakukan oleh tim di lapangan guna memetakan kerusakan ringan, sedang, hingga berat.

Sponsored

"Artinya untuk rumah rusak berat, sedang, atau ringan, angkanya masih fluktuatif," terang Suharyanto.

Berdasarkan data BNPB hingga Jumat (25/11) sore, tercatat korban meninggal menjadi 310 orang, sementara 24 orang masih belum ditemukan.

Jumlah korban meninggal dunia bertambah seiring dengan pencarian dan evakuasi tim SAR gabungan yang menemukan 17 korban pada hari ini. Seluruh korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Delapan korban telah teridentifikasi yakni bagian dari 32 warga Kecamatan Cugenang yang sebelumnya masih dilaporkan hilang. Sementara, sembilan korban lainnya merupakan masyarakat yang melintas di sekitar lokasi.

Sebelumnya dilaporkan ada tujuh warga yang merupakan pelintas, termasuk dalam korban yang masih belum ditemukan. Namun, setelah dilakukan pencarian, tim pencarian dan evakuasi menemukan sembilan jenazah yang bukan merupakan warga Kecamatan Cugenang.

Sampai saat ini proses identifikasi jenazah masih terus dilakukan. Oleh karenanya, masyarakat baik di wilayah Kabupaten Cianjur maupun di luar Cianjur, diimbau untuk dapat melapor ke posko utama apabila merasa ada anggota keluarganya yang hilang.

Berita Lainnya
×
tekid