sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dinkes Bogor datangi RS Sentosa: SOP persalinan sesuai standar

Dari kunjungan itu, pihak rumah sakit menjelaskan standar operasional prosedur dalam persalinan.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Selasa, 15 Agst 2023 09:23 WIB
Dinkes Bogor datangi RS Sentosa: SOP persalinan sesuai standar

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mengaku telah mendatangi RS Sentosa, yang menjadi tempat kasus tertukarnya bayi dari Siti Mauliah. Keterangan apa yang didapat dari pihak rumah sakit?

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Agus Fauzi kepada wartawan mengatakan bahwa Kepala Dinkes menyambangi RS Sentosa Senin kemarin, untuk berkoordinasi, termasuk untuk mengetahui kronologi kasusnya. 

"Sudah ke rumah sakit, kemarin sore Bu Kadis langsung ke sana. Begitu dapat informasi adanya bayi tertukar, kemudian kita tindak lanjut. Kita koordinasi dengan Rumah Sakit Sentosa. Kita meminta kronologisnya dari rumah sakit tersebut, sudah kita lakukan. Terus begitu perintah Pak Plt supaya ke lokasi, Bu Kadis ke sana mengunjungi rumah sakit," kata Agus, kepada wartawan, Selasa (15/8).

Dari kunjungan itu, pihak rumah sakit menjelaskan standar operasional prosedur dalam persalinan. Menurut Agus, SOP tersebut sudah sesuai aturan.

"Secara SOP sih sudah sesuai aturan ya, cuma kan ini permasalahan ranahnya juga kepolisian. Kita menjalankan sesuai tupoksi Dinkes, sebagai pembina, fasilitor, koordinator, rumah sakit yang ada di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Kronologi kasus bayi tertukar 

Sebelumnya, pasangan Siti Mauliah (37) dan M Thabrani (52) warga Ciseeng, melaporkan pihak rumah sakit ke polisi atas kasus bayi tertukar itu.

Menurut juru bicara RS Sentosa, Gregg Djako peristiwa tersebut baru diketahui secara resmi oleh rumah sakit pada Mei 2023 atau 11 bulan setelah kejadian.

Sponsored

"Jadi informasi ini baru ketahuan setelah ibu Siti datang bertemu dengan manajemen bulan Mei di 2023," ujarnya kepada media, Sabtu (12/8/2023).

Siti Mauliah melahirkan dengan operasi caesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022. 

Kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho menjelaskan kliennya curiga bayinya tertukar karena terdapat beberapa perbedaan, di antaranya rambutnya lebih lebat, dan gelang tanda bayinya tidak sesuai. Namun, saat itu perawat yang bertugas mengatakan itu hanya masalah gelang yang tertukar. 

Meski bayi itu dibawa pulang, Siti merasa curiga bahwa bayi yang dibawanya bukanlah anak yang ia lahirkan. Akhirnya ia pun mengangkat kasus ini dan meminta audiensi dengan pihak rumah sakit, sehingga akhirnya solusi tes DNA pun dilakukan. Hasilnya, bayi DNA bayi tersebut tidak sesuai dengan Siti dan suaminya. 

Pihak RS Sentosa yang melakukan pelacakan menemukan bahwa saat itu ada dua pasien yang melahirkan bayi laki-laki. Mereka pun mengaku telah mengirimkan surat kepada satu pasien lainnya tersebut untuk melakukan tes DNA, namun tidak digubris. 

Kasus ini pun akhirnya dibawa ke PPA Polres Bogor. Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengatakan bahwa penyidik Polres Bogor akan memeriksa sejumlah pihak yang diduga berada dalam lingkaran kasus bayi tertukar ini.

"Kami akan klarifikasi. Mulai pihak rumah sakit dan pihak yang bayinya tertukar. Ini akan terus berkembang. Kita akan lihat faktanya seperti apa," kata Yohanes, Jumat (11/8).

Berita Lainnya
×
tekid