sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dipukul mundur polisi, mahasiswa ricuh di Stasiun Palmerah

Massa aksi mahasiswa ricuh di sekitar Stasiun Palmerah, tepat di belakang Gedung DPR, setelah dipukul mundur oleh polisi.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Selasa, 24 Sep 2019 20:45 WIB
Dipukul mundur polisi, mahasiswa ricuh di Stasiun Palmerah

Massa aksi mahasiswa ricuh di sekitar Stasiun Palmerah, tepat di belakang Gedung DPR, setelah dipukul mundur oleh polisi.

Pantauan Alinea.id di lokasi, Selasa (24/9) malam pukul 20.30 WIB, arus lalu lintas di sekitar Stasiun Palmerah lumpuh. 

Kemacetan lalu lintas terjadi setelah sejumlah mahasiswa berusaha memasuki kompleks Gedung DPR/MPR dari pintu gerbang belakang, tepatnya di Jalan Pemuda Pelajar. 

Akan tetapi, aparat kepolisian memukul mundur massa aksi dengan menggunakan tembakan gas air mata dan water canon. Namun, gas air mata itu dibalas oleh massa dengan lemparan batu.

Kemarahan massa tak terbendung setelah polisi menembakkan gas air mata kepada mahasiswa yang terkonsentrasi di Stasiun Palmerah. Tembakan gas air mata itu juga mengenai sejumlah warga yang tengah berada di Stasiun Palmerah.

Di sejumlah lokasi, massa aksi tampak membakar ban bekas dan memecahkan kaca pos polisi yang telah hancur akibat lemparan batu.

Tidak hanya di luar, di area dalam Stasiun Palmerah juga dipadati oleh mahasiswa. Mereka bercampur dengan penumpang kereta reguler.

Ratusan mahasiswa memanfaatkan ruang tunggu Stasiun Palmerah untuk beristirahat setelah dipukul mundur aparat saat berdemo di gedung DPR RI.

Sponsored

Mereka menyebar di setiap sudut area yang ada di stasiun, sementara dari luar stasiun bunyi sirene terus meraung-raung bersama klakson kendaraan yang terjebak kemacetan di tengah demo mahasiswa.

Mahasiswa menggunakan berbagai macam warna almamater, mulai dari kuning, merah bata, merah terang, hijau, biru tua dan biru dongker.

Mereka ada yang duduk di kursi bahkan sebagian besar duduk di lantai stasiun. Sesekali petugas mengarahkan agar mahasiswa tidak memberi ruang jalan bagi penumpang lainnya yang hendak masuk ke dalam stasiun maupun yang turun ke peron.

Situasi ini membuat stasiun terlihat sibuk dengan banyaknya penumpang terutama mahasiswa.

Menurut salah satu petugas di Stasiun Palmerah, pihak KCI telah mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dengan adanya aksi demo mahasiswa.

Lonjakan penumpan tersebut terprediksi terjadi pada jam pulang kantor, petugas disiagakan di pintu masuk, loket tiket, peron, dan juga tim medis.

"Kita sudah antisipasi saat lonjakan penumpang yang terjadi jam pulang kantor," kata petugas KCI yang diberbantukan di Stasiun Palmerah.

Beberapa mahasiswa ini masih bertahan di stasiun menunggu teman-temannya yang belum kembali, ada juga yang menunggu temannya yang sakit karena kekurangan oksigen setelah terkena asap gas air mata.

Sementara itu, untuk memperlancar pergerakan penumpang masuk stasiun terutama para mahasiswa yang datang dalam jumlah banyak, petugas stasiun berjaga-jaga di palang masuk untuk membantu memudahkan pergerakan mahasiswa masuk ke dalam stasiun tanpa terjadi antrean.

Pihak stasiun juga menyediakan kipas angin pendingin khusus untuk mahasiswa yang ada di posko kesehatan darurat yang ada di samping pintu masuk.

Kipas pendingin menggunakan tabung air membantu memberikan udara segar bagi mahasiswa yang pingsan kelelahan di posko darurat.

Indonesia Pusaka

Lagu Indonesia Pusaka bergema di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, dinyanyikan oleh ribuan mahasiswa yang memadati ruang tunggu stasiun, Selasa (24/9) malam.

Sebelumnya mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ini betepuk tangan seperti menyambut kedatangan teman-teman mereka yang dipukul mundur petugas dari gedung DPR RI.

Lalu mereka yang tadi duduk menunggu menyebar di ruang tunggu stasiun langsung berdiri melihat ke arah datangnya mahasiswa di pintu masuk stasiun .

Tak lama kemudian mereka berdiri dan melantunkan lagu Indonesia Pusaka bersama-sama, nyanyian tersebut menggema sebagai penyemangat bagi para mahasiswa yang sedang berdemontrasi.

Tidak ketinggalan petugas KCI Stasiun Palmerah yang berjaga ikut menyanyikan lagu nasional tersebut sebagai bentuk dukungan kepada para mahasiswa.

Setelah melantunkan lagi Indonesia Pusaka, mereka lalu menyanyi lagu mars 'Pak Polisi-Pak Polisi' yang biasa dinyanyikan saat berunjuk rasa.

Lagu tersebut mereka tujukan ke arah luar stasiun setelah melihat aparat memukul mundur para mahasiswa ke arah stasiun. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid