sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dirut KCI: Normalisasi kartu tujuh hari

Para pengguna jasa KRL alias commuterline memiliki waktu tujuh hari untuk menormalisasi kembali kartu multi-trip maupun elektronik mereka.

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Senin, 23 Jul 2018 18:33 WIB
Dirut KCI: Normalisasi kartu tujuh hari

Para pengguna jasa kereta rel listrik (KRL) alias commuterline memiliki waktu tujuh hari untuk menormalisasi kembali kartu multi-trip maupun elektronik mereka, Jakarta, Senin (23/7).

"Sehubungan dengan proses pembaharuan sistem, maka pengguna dapat menormalisasi kembali kartu mereka ke loket tiket yang tersedia di stasiun," ujar Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Wiwik Widayanti, dalam konferensi pers di Jakarta.

Wiwik menjelaskan, pembaruan sistem sebenarnya telah dilakukan sejak Sabtu (21/7) dan ditargetkan rampung pada Minggu (22/7), karena tingkat frekuensi pengguna KRL pada hari itu terbilang lebih sedikit, dibandingkan hari kerja. Namun, sayangnya, proses tersebut sedikit terhambat, sehingga baru selesai Senin (23/7) siang.

Untuk menanganinya, pihak KCI memilih untuk menjual tiket kertas seharga Rp3.000 untuk semua tujuan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan para pengguna jasa kereta commuter saat proses pembaruan sistem berlangsung," ucapnya.

Penggunaan tiket manual ini menuai kontra karena dianggap menghambat aktivitas para pengguna KRL, khususnya di Jakarta.

Menurut Wiwik, berdasarkan laporan yang diterimanya, disebutkan bahwa 79 stasiun telah bisa menerima penggunaan kartu. Namun, seiring berjalannya proses, sistem KCI untuk saat ini masih belum sempurna.

"Ada beberapa masalah yang timbul, misalnya ada yang bisa masuk dengan 'tap in' kartu, tapi ketika 'tap out' tidak bisa," jelasnya.

Wiwik mengimbau masyarakat yang masih memiliki masalah pada kartunya, untuk segera menormalisasikannya ke loket tiket stasiun. Ia mengaku, telah mengkoordinasikan dengan bank terkait, agar kartu tersebut dapat digunakan secara normal kembali.

VP Komunikasi Perusahaan KCI Eva Chairunisa melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (22/7), mengatakan penjualan tiket kertas ini merupakan bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL. itu dilakukan selama proses pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik, yang sudah dimulai sejak Sabtu kemarin.

Proses pembaruan sistem tersebut menyebabkan antrean mengular di beberapa stasiun di Jabodetabek, seperti di Stasiun Tanah Abang dan Bekasi.

Sumber: Antara

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid