Disindir Presiden soal impor seragam, Polri: Kami pedomani

Polri akhirnya buka mulut atas teguran Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai seragam dan sepatu bagi anggota Korps Bhayangkara yang diimpor dari luar negeri.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, akan mengikuti arahan mantan Jokowi tersebut. Polri pun akan segera menindaklanjuti ucapan Jokowi atas hal itu.

"Kalau Polri pengadaan mendukung kebijakan pemerintah dan mempedomani arahan bapak Presiden," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (25/3).

Di sisi lain, Dedi tidak menjelaskan alasan pihaknya mengimpor seragam dari luar negeri. 

Sebelumnya diberitakan, Jokowi menyatakan kekesalannya karena melihat banyaknya kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN yang melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Padahal, hal itu menurut Jokwoi bisa diperoleh dari dalam negeri.

Dia menyatakan, jika yang diimpor adalah barang dan jasa yang tidak ada di Indonesia, akan ada pemakluman. Namun, barang yang diimpor tersebut nyatanya bisa diperoleh dengan mudah di dalam negeri.

Jokowi mencontohkan barang-barang yang diimpor. seperti pengadaan Closed Circuit Television (CCTV) dan seragam aparat. Dia menyatakan, banyak produsen di Indonesia yang mampu menyediakan kedua barang itu.

"Coba CCTV beli impor, di dalam negeri ada yang bisa produksi. Apa-apaan ini? Dipikir kita bukan negara yang maju? Buat CCTV saja beli impor. Seragam dan sepatu tentara dan polisi beli dari luar. Kita ini produksi di mana-mana bisa, jangan diterus-teruskan," kata Jokowi, Jumat (25/3).