sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ditolak masuk, Imigrasi pulangkan 32 warga India

Pemulangan itu menggunakan maskapai Emirates Airlines bernomor penerbangan EK359 pada pukul 00:40 WIB.

Akbar Ridwan
Akbar Ridwan Minggu, 25 Apr 2021 17:08 WIB
Ditolak masuk, Imigrasi pulangkan 32 warga India

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memulangkan 32 warga negara India, Minggu, (25/4). Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (TIKIM), Sam Fernando, mengatakan, itu sebagai respons atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India belakangan ini.

Menurutnya, pemulangan itu menggunakan maskapai Emirates Airlines bernomor penerbangan EK359 pada pukul 00:40 WIB dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta menuju Dubai.

"Selama menunggu proses pemulangan, 32 warga negara India berada di tempat khusus, Terminal 3 kedatangan internasional Soekarno-Hatta dengan pengawasan oleh pihak terkait melibatkan maskapai, aviation security, serta Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP)," ujarnya secara tertulis, Minggu (25/4).

Sebelumnya pada 23 April 2021, Imigrasi Soekarno-Hatta menolak masuk 32 warga negara India yang mendarat dengan maskapai Emirates Airlines pukul 15:30 WIB. Penolakan, kata Fernando, dengan pertimbangan situasi Covid-19 di India.

Sponsored

Fernando menyebut penolakan itu merupakan langkah antisipatif yang dilakukan oleh Imigrasi Soekarno-Hatta guna mencegah Imported Case Covid-19. Dia menegaskan, langkah Imigrasi Soekarno-Hatta sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Imigrasi pada 23 April 2021.

"Adapun isi dari kebijakan tersebut mengatur tentang penolakan masuk orang asing yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah India dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah Indonesia, serta penangguhan pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas bagi warga negara India," ucapnya.

Namun, Fernando menyampaikan, kebijakan pembatasan masuknya pelaku perjalanan ke wilayah Indonesia bersifat sementara dan akan dievaluasi lebih lanjut menunggu perkembangan situasi. Menurutnya, koordinasi bersama Satgas Covid-19, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Kesehatan tetap dilakukan.

Berita Lainnya
×
tekid