sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dompet Dhuafa distribusi bantuan tanah longsor di Pulau Serasan

Dompet Dhuafa menyalurkan beras dan logistik lainnya bagi penyintas tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna.

Tim copywriter
Tim copywriter Kamis, 09 Mar 2023 09:40 WIB
Dompet Dhuafa distribusi bantuan tanah longsor di Pulau Serasan

Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melalui Dompet Dhuafa Volunteer Natuna dan Dompet Dhuafa Cabang Kepulauan Riau menyalurkan beras dan logistik lainnya bagi penyintas tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (8/3).  

Distribusi bantuan lainnya akan diberangkatkan Rabu (8/3) dari Pulau Natuna menuju Pulau Serasan, Kepulauan Riau yang memakan waktu 9 jam perjalanan dan dibawa menggunakan KRI Bontang 907. 

“Untuk saat ini kami mengirimkan bantuan logistik dan tim sejumlah empat orang yang Insyaallah hari ini berangkat,” ucap Sirojuddin selaku Koordinator Dompet Dhuafa Volunteer Natuna saat dihubungi melalui pesan singkat. 

“Kami juga rencana membuka Pos Hangat di sana. Saat ini tim masih di pelabuhan menunggu kapal KRI,” lanjut Sirojuddin.

Memasuki hari ketiga usai longsor yang melanda Pulau Serasan, Natuna, cuaca hujan menjadi kendala proses pencarian korban yang masih tertimbun dan pendistribusian bantuan. 

“Mohon doa-nya semoga perjalanan lancar dan kondisi di sana lekas membaik dan tidak akan ada lagi korban dan susulan,” tutup Sirojuddin.

Di waktu yang sama, rombongan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menunda keberangkatan menuju lokasi tanah longsor di Kecamatan Serasan, Natuna karena cuaca yang ekstrem, baik melalui jalur udara maupun laut. 

Berdasarkan perkembangan data dari BNPB Rabu (7/3) pukul 17.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor menjadi 11 orang dan enam sudah teridentifikasi. Sementara itu masih ada 47 orang masih dinyatakan hilang, lima luka berat dan tiga luka sedang. Selain itu data pengungsian ada sebanyak 1.216 yang tersebar di empat titik.

Sponsored

“Yang meninggal bertambah jadi 11 orang. Enam orang sudah teridentifikasi,” tutur Suharyanto dikutip dari laman bnpb.go.id. 

Berita Lainnya
×
tekid