sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Drama adu mulut warnai sidang Ferdy Sambo-Putri Candrawathi

Mulanya, kuasa hukum Sambo-Putri, Arman Hanis, mendukung keterangan Bharada E dalam BAP inkonsisten.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 13 Des 2022 16:57 WIB
Drama adu mulut warnai sidang Ferdy Sambo-Putri Candrawathi

Persidangan pembunuhan berencana Brigadir Yosua atau Brigadir J diwarnai drama adu mulut antara pihak Ferdy Sambo-Putri Candrawathi, Bharada E, dan jaksa penuntut umum (JPU). Kericuhan itu terjadi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (13/12).

Mulanya, penasihat hukum Sambo-Putri, Arman Hanis, mengatakan, keterangan Bharada E dalam berita acara pemeriksaan (BAP) inkonsisten. Ketegangan pun tak bisa dihindari kala Arman tak memberikan ruang kepada Bharad E untuk menjawab tudingan tersebut.

"Saudara penasihat hukum, beri kesempatan saksi untuk menjawab," saran hakim. 

"Saya mau jelaskan karena ini tidak konsisten, Yang Mulia," balas Arman.

Bharada E langsung ikut menimbrung dalam percakapan tersebut. Dia memotong adu argumentasi Arman dan hakim keduanya dengan balik menuding Sambo.

Arman meresponsnya. Dirinya tak menerima kliennya disudutkan Bharada E. Hakim pun berupa menengahi kedua pihak.

"Bapak, bayangkan dari tanggal 8 Juli sampai di bulan Agustus itu saya didoktrin terus-menerus oleh klien Bapak tentang skenario," tutur Bharada E sembari mengacungkan jarinya ke arah Sambo.

"Siapa didoktrin? Di mana yang doktrin? Di mana Saudara didoktrin?" timpal Arman dengan nada tinggi.

Sponsored

"Di lantai tiga," sahut Bharada E.

"Saudara penasihat hukum tidak perlu sampai membentak saksi," tegas hakim.

Pertikaian keduanya semakin runcing ketika jaksa turut berdebat. JPU tak menerima cara Arman bertanya kepada Bharada E.

"Nanya aja, jangan menekan kayak gitu, dong!" kritik jaksa.

"Sudah, sudah cukup! Penasihat hukum silakan bertanya lewat majelis, biar kami yang bertanya. Tidak perlu Saudara bertanya pada terdakwa," kata hakim.

Berita Lainnya
×
tekid