Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) membagi tipe kepribadian menjadi 16 jenis. Dua di antaranya adalah ESTP dan ESTJ. Bagaimana kita mengidentifikasi dua tipe kepribadian tersebut? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Very Well Mind.
ESTP: Extraverted, Sensing, Thinking, Perceiving
ESTP dikenal sebagai people person atau orang yang gampang akrab menjalin hubungan dengan orang lain. Meskipun mereka fokus pada detail dalam penyelesaian masalah, orang-orang dengan tipe ini suka menghabiskan waktu dengan banyak kenalan.
ESTP juga dikenal sebagai orang yang logis dan berpatokan pada nilai-nilai yang mereka yakini. Bahkan, terkadang ESTP justru dianggap sebagai perencana yang berlebihan.
Menurut psikolog David Keirsey, sekitar 4-10% orang menunjukkan kepribadian ESTP, diyakini sebagai salah satu tipe kepribadian yang paling umum.
Ketika dihadapkan dengan sebuah masalah, orang-orang tipe ini dengan cepat melihat fakta dan merancang solusi. ESTP bukan kepribadian yang menyukai konsep abstrak dan teori. Mereka lebih praktis, lebih memilih informasi langsung yang dapat mereka pikirkan secara rasional dan segera ditindaklanjuti.
ESTP juga tipe kepribadian yang memiliki ketrampilan sosial kuat. Mereka sangat jeli, sering mengambil detail yang tidak pernah diperhatikan orang lain. Orang lain kadang-kadang menggambarkan mereka sebagai orang persuasif.
Mereka juga cenderung impulsif, bahkan sampai mengambil risiko. Meski sikap ini baik, namun melakukan tindakan di luar rencana membuat ESTP gagap menghadapi risiko dan hal-hal di luar dugaaan.
ESTJ: Extraverted, Sensing, Thinking, Judging
ESTJ menunjukkan kepedulian dengan bersikap tegas dan semuanya berjalan lancar sesuai aturan. Mereka berkomitmen pada tradisi, standar, dan hukum. Mereka memiliki keyakinan kuat dan memiliki penilaian masuk akal, serta berharap orang lain menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang sama.
Individu dengan tipe kepribadian ini cenderung menempatkan nilai tinggi pada tradisi, aturan, dan keamanan. Mempertahankan pakem sangat penting bagi ESTJ. Oleh sebab itu, banyak orang-orang ESTJ memilih profesi sebagai pegawai pemerintah dan pengawas organisasi.
Di sisi lain, sifat ini memunculkan stigma kaku, keras kepala, dan tidak melihat konteks dalam sebuah masalah. Namun, orang-orang ini dinilai cocok menjadi pemimpin karena rasa percaya diri.
Kepercayaan diri dan keyakinan kuat membantu mereka unggul dalam menjalankan rencana, tetapi kadang-kadang dapat tampak kritis dan terlalu agresif, terutama ketika orang lain gagal memenuhi standar tinggi mereka.
Orang lain sering menggambarkan ESTJ sebagai pribadi yang dapat diprediksi, stabil, berkomitmen, dan praktis. Mereka cenderung sangat apa adanya ketika menyuarakan pendapat, yang kadang-kadang dapat dilihat sebagai kasar atau terlalu kritis.
