sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Fredrich dan Bimanesh mengatur diagnosis Novanto

Bimanesh menyebut Novanto hipertensi, sedangkan Fredrich meminta Novanto didiagnosis kecelakaan.

Tri Kurniawan
Tri Kurniawan Senin, 26 Mar 2018 16:15 WIB
Fredrich dan Bimanesh mengatur diagnosis Novanto

Pengacara Fredrich Yunadi dan dokter Bimanesh Sutarjo diduga berperan besar mengatur sakit yang diderita Setya Novanto. Bimanesh menyebut Novanto hipertensi, sedangkan Fredrich meminta Novanto didiagnosis kecelakaan.

Sebelum Novanto masuk Rumah Sakit Medika Permata Hijau di Jakarta Selatan, Bimanesh menghubungi Plt Manajer Pelayanan Medik Rumah Sakit Medika Permata Hijau dr Alia. Bimanesh yang ketika itu bersama Fredrich menyampaikan akan ada pasien bernama Setya Novanto untuk dirawat inap.

Bimanesh meminta Alia tidak menyampaikan kabar ini ke Direktur Rumah Sakit Medika Permata Hijau dr Hafil Budianto Abdulgani. Namun, Alia tetap melapor ke dr Hafil.

"Saya coba hubungi Direktur melalui WA (WhatsApp). Saya lapor kondisi pasien dan dijawab tidak ada keberatan tapi agar masuk sesuai prosedur dan kalau ada sesuatu agar diinformasikan saja ke dokter Hafil," kata Alia saat bersaksi untuk terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (26/3), dilansir Antara.

Alia juga melaporkan rencana memasukkan Novanto ke ruang rawat inap kepada Manajer Umum Rumah Sakit Medika Permata Hijau Rusmawati. Akhirnya, dipilih ruangan nomor 323 untuk rawat inap Novanto.

Menurut Alia, memasukkan pasien ke ruang rawat inap tidak harus dilaporkan ke Direktur. Lewat pukul 20.00, Alia mendapat telepon dari perawat Indri yang menyampaikan ada pendaftaran pasien atas nama Setya Novanto.

Alia mendapat keluhan dari dr Michael Chia Cahaya yang saat itu bertugas sebagai dokter jaga di IGD. Fredrich Yunadi meminta kepada Michael agar mendiagnosis Novanto kecelakaan.

"Awalnya diinformasikan dokter Bimanesh bahwa sakitnya hipertensi, tapi setelah diterima masuknya diminta agar menjadi kecelakaan. Dokter Bima juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan dokter Toyhibi dan dokter Joko Sanyoto dan bersedia merawat Setya Novanto. Mereka spesialis jantung dan bedah," kata Alia.

Sponsored

Bimanesh keberatan dengan keterangan Alia. Bimanesh mengatakan, dirinya tidak pernah menyebut Novanto pasiennya. Ia juga mengaku tidak pernah berkoordinasi dengan dokter jantung dan bedah.

"Karena saya tidak tahu kondisinya selain pusing dan hipertensi," terang Bimanesh.

Bimanesh juga menegaskan bahwa ia datang ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau sekitar pukul 18.30 WIB atas permintaan dokter Alia.

"Terkait dengan laporan ke dokter Hafil, saya tidak pernah mengatakan apa yang saksi sampaikan, karena saya hanya diminta tolong Fredrich dan saya bersedia merawat Pak Setya Novanto, soal masuk rumah sakit itu kewenangan manajemen rumah sakit," ujar Bimanesh.

Dr Bimanesh Sutarjo didakwa menghalangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap Setya Novanto. Menurut jaksa, Bimanesh bersama Fredrich telah merekayasa agar Setya Novanto dirawat di Rumah Sakit Medika Permata Hijau. 

Bimanesh didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Berita Lainnya
×
tekid