sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gempa Tasikmalaya dan 2,5 jam teror tsunami di selatan Jawa

Akibat gempa Tasikmalaya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan tsunami di sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Sabtu, 16 Des 2017 10:08 WIB
Gempa Tasikmalaya dan 2,5 jam teror tsunami di selatan Jawa

Gempa 6.9 skala richter (SR) mengguncang Tasikmalaya, Jawa Barat sekira pukul 23.47 WIB, Jumat (15/12). Pusat gempa berada di koordinat 7.75 lintang selatan (LS) dan 108.11 nujur timur (BT), atau 6 km sisi tenggara Kota Bantarkalong, Tasikmalaya dengan kedalaman 120 km. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun mengeluarkan peringatan potensi tsunami di Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kulonprogo, Kebumen dan Cilacap.

“Gempa di selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempaberkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia,” terang Kepala Bidang Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, Sabtu (16/12).

Daryono memastikan berdasarkan hasil monitoring BMKG, hingga pukul 01.12, terjadi tiga kali gempa susulan dengan kekuatan terbesar 3.4 SR. Sekira 2,5 jam kemudian, BMKG mencabut peringatan tsunami dan berdasarkan laporan dari petugas Badan BPBD dan relawan, dilaporkan tidak ada tsunami di sepanjang Pantai selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan DI Yogyakarta.

Dampak gempa di selatan Jawa

Hingga Sabtu (16/12), pagi, tercatat 2 orang meninggal dunia, 7 orang luka, 43 rumah rusak berat dan roboh, 65 rumah rusak sedang, 10 rumah rusak ringan, dan beberapa bangunan publik mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang dini hari tadi. Daerah terdampak gempa yang merusak terdapat di Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Ciamis, Kota Banjar, Garut, Cilacap, Kebumen, Kota Pekalongan, Banyumas, Brebes dan Banjarnegara.

Korban tewas adalah Dede Lutfi (62) warga Ciamis dan Aminah (80) warga Pekalongan.

“Keduanya tertimbun tembok yang roboh akibat gempa,” terang Kapusdatin BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Tak hanya itu, guncangan akibat gempa juga membuat bangunan RSUD Banyumas mengalami kerusakan. Sebanyak 70 pasien dari ruang rawat inap ditampung di dalam tenda BPBD Banyumas dan sebagian dilayani di PKU Gombong. Sutopo menyebut, masyarakat sempat panik akibat ancaman tsunami.

Sponsored

“Sebagian besar masyarakat yang evakuasi saat adanya peringatan dini tsunami sudah kembali ke rumahnya (setelah peringatan dicabut). Tidak ada tsunami yang terjadi di sepanjang pesisir selatan Jawa,” sambungnya.

Meski demikian, BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang. Terlebih hingga saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi belum dapat memprediksi gempa secara pasti.

“Selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Gempa bumi dapat terjadi setiap saat di daerah-daerah yang rawan gempa,” tukasnya.

Berita Lainnya
×
tekid