close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berlangsung antara PKS dan Gerindra. / Facebook
icon caption
Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berlangsung antara PKS dan Gerindra. / Facebook
Nasional
Senin, 12 November 2018 20:28

Gerindra dan PKS belum sepakati Wagub DKI pengganti Sandi

Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berlangsung antara PKS dan Gerindra.
swipe

Perebutan kursi wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno masih berlangsung antara PKS dan Gerindra.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah mendesak Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD agar memproses pemilihan sosok pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta melalui surat resmi yang dilayangkan Jumat (2/11) dua pekan lalu.

Kala itu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Sumarsono menyampaikan, pengisian kursi Wagub DKI ada baiknya segera diproses untuk meminimalisir beban kerja Anies Baswedan terutama pada kegiatan kedinasan sehari-hari.

Tiga hari berselang, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra sebagai pengusung Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017 lalu sepakat untuk menggelar pertemuan dalam forum rapat bersama. Tak lain untuk membahas pengisian kursi Wagub DKI, setelah sebelumnya kerap terlibat aksi saling sindir.

Pertemuan tersebut mengabarkan sikap Gerindra yang legowo untuk menyerahkan kursi Wagub DKI kepada saudara koalisi, PKS. Namun, sosoknya tak dapat lantas dapat diumumkan mengingat harus melalui seleksi oleh badan fit and proper test yang dibentuk kedua partai.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, pihaknya bersama PKS hingga saat ini masih memproses pembentukan badan untuk melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan calon pengganti Sandi. Badan tersebut akan diisi dua orang dari perwakilan Gerindra dan dua perwakilan dari PKS.

"Mungkin minggu ini (badan tersebut terbentuk)," ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (12/11).

Taufik enggan menyebutkan siapa dua nama yang akan mewakili Gerindra untuk menguji calon Wagub DKI. Dia menyebutkan, partainya punya mekanisme sendiri dalam menentukan sosok untuk kepentingan besar.

"Karena Gerindra itu dalam memutuskan sesuatu lewat mekanisme rapat pimpinan, enggak bisa sembarang-sembarang, ada aturan di organisasi," terang Wakil Ketua DPRD DKI itu.

Berbeda dengan Gerindra, PKS sejauh ini sudah menentukan dua nama untuk mewakili tes pemilihan Cawagub DKI. Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengaku bahwa dirinya telah dipilih partai bersama Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo untuk masuk dalam badan fit and proper test itu.

"Yang ditunjuk saya dengan Pak Syakir. Saya ditunjuk oleh pimpinan untuk menjadi badan atau tim fit and proper test itu," ungkapnya.

Soal kerja badan tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI itu mengatakan, harusnya ada pertemuan hari ini bersama Gerindra DKI untuk membicarakan khusus badan tes tersebut. Namun, pertemuan tersebut gagal dilaksanakan karena ada satu hal urusan keluarga dari Suhaimi yang tak dapat ditinggalkan.

"Tapi sampai saat ini, calon Wagub DKI masih dua nama yakni Pak Syaikhu dan Agung. Jadi kalau berkembang menjadi empat bisa saja, di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin," tandasnya.

img
Akbar Persada
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan