sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menkes: Imunisasi relatif murah untuk melindungi dari penyakit

Menkes mencontohkan, imunisasi Covid-19 harganya US$5-7 untuk sekali suntik. Padahal jika sampai masuk RS bisa menghabiskan jutaan rupiah.

Hermansah
Hermansah Rabu, 18 Mei 2022 13:00 WIB
Menkes: Imunisasi relatif murah untuk melindungi dari penyakit

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, vaksinasi atau imunisasi penting karena melindungi anak-anak agar ketika dewasa jauh lebih sehat, jauh lebih pintar, dan bisa bekerja menjadi lebih baik.

"Ini relatif murah untuk melindungi dari penyakit dibandingkan jika nanti kenanya sudah dewasa. Saya kasih contoh misalnya imunisasi Covid-19, itu harganya US$5-7 untuk sekali suntik. Bayangkan kalau kita kena dan sampai masuk rumah sakit itu biayanya bisa sampai jutaan. Kalau sampai masuk ICU bisa sampai puluhan juta. Jadi jauh lebih murah sebetulnya jika kita melakukan vaksinasi atau imunisasi disaat sehat," papar dia saat pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional, yang dipantau secara online, Rabu (18/5).

Dia menjelaskan, salah satu fokus Kemenkes adalah melakukan reformasi di sektor kesehatan. Ada enam bidang yang mau direformasi, terutama reformasi layanan primer terutama pada pelayanan kesehatan preventif. Sebuah layanan yang menciptakan orang sehat.

"Saya waktu masuk lihat anggaran itu, 80% untuk kuratif atau rumah sakit atau mengobati orang sakit. Kalau promotif preventif itu menjaga orang untuk sehat," terang dia. 

Butuh edukasi tindakan promotif preventif agar masyarakat tetap sehat. Misalkan saja mengajarkan makanan diatur, gula jangan terlalu banyak, garam secukupnya, serta setiap minggu harus olahraga minimal jalan 20 menit dalam lima hari.

"Kami akan buat manusia tetap sehat karena sesuai namanya Kementerian Kesehatan bukan Kementerian Kesakitan," tutur dia.

Imunisasi adalah tindakan promotif preventif yang sangat penting. Terkait itu, Menkes mengaku akan melakukan pembaruan terhadap tindakan ini. Di antaranya meningkatkan jumlah vaksin wajib untuk anak-anak dari 11 vaksin imunisasi menjadi 14.

Tiga imunisasi wajib yang ditambah yaitu rotavirus untuk antidiare, PCV untuk pneumonia. Dua imunisasi ini untuk anak-anak karena berdasarkan data Kemenkes, dua penyakit itu paling banyak menjadi penyebab kematian anak-anak. 

Sponsored

"Vaksin ketiga adalah vaksin HPV untuk mencegah kanker leher rahim (kanker serviks) pada wanita. Ini untuk ibu," tutur dia.

Sertifikat imunisasi ini akan dimasukan seperti data Covid di aplikasi PeduliLindungi. Sehingga ketika kelak anak-anak hendak belajar ke luar negeri, tidak kesulitan memperoleh datanya. Apalagi datanya juga akan dimasukan ke Dinas Kesehatan daerah sehingga daerah juga memiliki datanya.

Berita Lainnya
×
tekid