sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia telah kedatangan lebih dari 200 juta vaksin

Di tengah kelangkaan vaksin di dunia saat ini, memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah.

Dave Linus Piero
Dave Linus Piero Senin, 23 Agst 2021 13:26 WIB
Indonesia telah kedatangan lebih dari 200 juta vaksin

Indonesia kembali menerima kedatangan 5 juta dosis Vaksin Sinovac siang ini (23/8) di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan vaksin tahap ke-42 ini disiarkan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. 

“Kedatangan 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac ini, membuat total telah lebih dari 200 juta vaksin diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun dalam bentuk bulk,” kata Sekretaris Jendral Kementerian Keuangan Heru Pambudi.

Menurut Heru, di tengah kelangkaan vaksin di dunia saat ini, memastikan ketersediaan stok vaksin bukanlah tugas yang mudah.

“Oleh karena itu, Indonesia patut bersyukur, bahwa kita termasuk negara yang berhasil mengamankan stok vaksin untuk kebutuhan perlindungan warga kita,” ujarnya.

Pemerintah terus mengoptimalkan vaksin yang sudah tersedia, melalui percepatan program vaksinasi agar herd immunity bisa lebih cepat terbangun. P

"residen telah menargetkan dua juta dosis per hari dan dengan dukungan seluruh pihak terkait, insya Allah bisa tercapai pada akhir bulan ini,” lanjut Heru.

Sepanjang 2021, Kemenkeu telah mengeluarkan kocek sebesar Rp57,75 triliun untuk vaksinasi. Untuk itu, masyarakat harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk melaksanakan percepatan dan perluasan progam vaksinasi. Ia berharap untuk sesegera mungkin masyarakat Indonesia mengikuti vaksinasi untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan negara.

Hingga 23 Agustus 2021, sudah ada 57 juta orang Indonesia sudah divaksinasi, dengan 31 juta di antaranya sudah divaksin dua dosis atau sudah lengkap. 

Sponsored

“Dari target 208 juta orang, untuk membangun herd imunity, artinya kita masih punya PR sebesar 150 juta yang mesti harus divaksinasi,” ungkapnya.

Selain itu, Heru mengimbau agar masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah.

Berita Lainnya
×
tekid