sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini jawaban Kementan soal food estate hingga alsintan mangkrak

Kementan mengakui temuan Komisi IV DPR tentang banyaknya alsintan yang mangkrak.

Erlinda Puspita Wardani
Erlinda Puspita Wardani Rabu, 23 Nov 2022 20:33 WIB
Ini jawaban Kementan soal food estate hingga alsintan mangkrak

Komisi IV DPR mencecar Kementerian Pertanian (Kementan), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Perum Bulog terkait program lumbung pangan (food estate) dan kawasan sentra produksi pangan (KSPP). Kedua kebijakan tersebut dinilai gagal karena tak membuahkan hasil dan justru mengakibatkan banyak alat dan mesin pertanian (alsintan) mangkrak.

"Kalau food estate itu berhasil, layak untuk diperluas dan dibuat di banyak tempat. Tapi, Komisi IV ini sampai membuat Panja Food Estate karena memang kami menemukan banyak catatan menyangkut ketidakberhasilannya," kata anggota Komisi IV DPR, Yohanis Fransiskus Lema, dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (23/11).

Yohanis berpendapat, program food estate dan KSPP tidak memiliki perbedaan. Yang membedakannya hanya lokasi program.

"Ini bedanya hanya di lokasi. Yang satu masuk di usulan Badan Pangan Nasional, sedangkan food estate masuk di Kementan. Maksud saya, kalau sama, ya, tidak usah dipaksa beda," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV lainnya, Riezky Aprilia. Padahal, dirinya sudah mewanti-wanti sejak jauh-jauh hari.

"Mau pakai istilah food estate, mau pakai istilah KSPP, saya sudah ingatkan dari awal tahun, jangan coba-coba bikin gerakan tanpa bayangan, tetap memasukkan, bicara food estate dengan nomenklatur yang beda dari intinya," tuturnya.

Dua program yang dianggap gagal tersebut membuat Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, mempertanyakan keberadaan alsintan yang digunakan. Sudin mengaku memiliki bukti kondisi alsintan di sejumlah dinas pertanian di daerah justru mangkrak.

"Banyak enggak alat mesin pertanian yang mangkrak di Dirjen PSP? Saya punya, lo, datanya, punya fotonya. Saya minta kejujuran, kita cari solusi jalan terbaik. Jadi, sekarang alsintan itu dititipkan ke dinas? Sekarang diurus enggak sama dinas? Saya lengkap ada fotonya, sudah ketutupan alang-alang segala macam," paparnya dengan nada tinggi.

Sponsored

Sudi melanjutkan, Kementan sebelumnya sudah meyakinkan DPR akan keberhasilan dua program tersebut. Bahkan, sesumbar bakal menghasilkan produk pangan yang melimpah.

"Ini, kan, dulu Suwandi (Dirjen Tanaman Pangan Kementan, red) bilang, 'Wah, sudah siap. Food estate [di] Kalimantan Tengah, Pulang Pisau, bla-bla-bla, 30.000 ribu hektare (ha) dengan potensi per ha mencapai 3 ton, bla-bla-bla'. [Faktanya] wassalam. Mana ada hasilnya?" tanya Sudin.

Menanggapi pertanyaan bertubi-tubi tersebut, Dirjen Prasarana Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil Harahap, hanya menanggapi terkait mangkraknya alsintan sesuai tupoksinya. Dirinya mengamini bahwa ada beberapa alsintan yang tak terurus.

"Menurut catatan kita, memang ada yang mangkrak, dan itu sudah kita arahkan untuk masuk ke gudang, dan sudah kita bawa untuk diperbaiki," jawab Ali.

Dia bilang, sejumlah alsintan tersebut benar telah dimanfaatkan oleh dinas-dinas di wilayah KSPP. Namun, juga tak menampik bahwa banyak alsintan yang terbengkalai tak dimanfaatkan dan berujung rusak. 

Berita Lainnya
×
tekid