sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jokowi: Jangan sampai produktivitas Blok Rokan turun

Presiden Jokowi ucapkan selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Rabu, 11 Agst 2021 13:14 WIB
Jokowi: Jangan sampai produktivitas Blok Rokan turun

Presiden Joko Widodo menyambut baik kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi setelah lebih dari 90 tahun dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Kini, sejak 9 Agustus 2021, kekayaan Bumi Lancang Kuning itu mulai dikelola PT Pertamina.

"Pengalihan pengelolaan ini adalah sebuah tantangan. Sebuah tantangan di mana kita ditantang untuk membuktikan kemampuan kita. Jangan sampai produktivitas Blok Rokan menurun justru setelah kita kelola sendiri," ujar Presiden Jokowi melalui unggahan video unggahan Instragram @pertamina, Rabu (11/8).

Pertamina, jelas Jokowi, harus bekerja keras menjaga keberlanjutan Blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional dengan meningkatkan kemanfaatan untuk daerah. "Saya percaya bahwa pertamina mampu. Mampu mengelola Blok Rokan ini. Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke pangkuan Ibu Pertiwi dan Selamat bekerja kepada seluruh tim dari Pertamina," pungkasnya.

Selain Jokowi, DPR juga menyambut baik kembalinya Blok Rokan ke Indonesia setelah hampir seabad lamanya ladang minyak di Provinsi Riau ini dikuasai perusahaan asing. “Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya oleh sebesar-besarnya rakyat Indonesia,” kata Ketua DPR RI Puan dalam keterangan tertulis, Senin (9/8).

Kata Puan, kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi adalah hadiah HUT RI ke-76, setelah medali emas yang ditorehkan Greysia-Apriyani di Olimpiade Tokyo. "Blok Rokan jadi hadiah kedua. Semoga hadiah-hadiah HUT Kemerdekaan RI ini semakin mempertebal jiwa nasionalisme dan rasa cinta tanah air kita,” ujar Puan.

Diketahui, PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan resmi mengelola Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021. Ladang minyak seluas 6.453 kilometer persegi itu sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

 

Sponsored

 

Berita Lainnya
×
tekid