Jokowi serahkan sapi kurban seberat 1 ton di Istiqlal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sapi kurbannya usai melaksanakan salat Iduladha di Masjid Istiqlal, Minggu (10/7). Penyerahan dilakukan secara simbolis kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar.

Usai melakukan pengecekan sejenak, Jokowi menyerahkan tali yang mengait pada sapi kepada Nazarudin untuk kemudian dipegang bersama. Adapun kurban yang diserahkan adalah seekor sapi berjenis simental yang berwarna cokelat dengan berat 1 ton.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi turut didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Jokowi menyampaikan, Iduladha dimaknai sebagai kegiatan yang bukan hanya berkurban dalam menyembelih hewan kurban, namun juga memberikan kebaikan kepada sesama.

"Hari Raya Iduladha kita maknai sebagai sebuah ketauhidan, sebuah aktivitas yang menebarkan kebaikan yang sebanyak-banyaknya untuk sesama, menebarkan rasa bahagia yang sebanyak-banyaknya kepada kanan, kiri kita," kata Jokowi.

Jokowi juga mendoakan para jemaah haji Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, agar dapat menjalankan ibadahnya dengan lancar dan diberikan keselamatan hingga kembali ke Indonesia.

"Kita berdoa bersama agar saudara-saudara kita yang sedang menunaikan ibadah haji supaya diberikan keselamatan, supaya diberikan kesehatan, kesabaran dan nanti sampai ke tanah air semuanya dalam keadaan selamat dan membawa haji yang mabrur," ujar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan. Jokowi menyebut, penggunaan masker di dalam dan di luar ruangan masih merupakan sebuah keharusan.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid masih ada. Oleh sebab itu baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi mendorong agar vaksinasi booster ditingkatkan. Hal ini disampaikan kepada jajaran pemerintah daerah hingga lembaga TNI dan Polri.

"Utamanya untuk kota-kota yang interaksi masyarakatnya tinggi, saya masih mengingatkan lagi untuk pemerintah daerah, pemerintah kabupaten, kota dan provinsi, serta TNI dan Polri untuk terus melakukan vaksinasi booster karena ini memang diperlukan," jelas Jokowi.

Kendati angka penularan Covid-10 di Indonesia masih terkendali, kata Jokowi, seluruh pihak perlu tetap waspada terhadap penyebarannya, terutama untuk subvarian BA.4 dan BA.5.

"Kita tetap harus hati-hati, kita tetap harus waspada karena memang faktanya Covid-19 itu masih ada, utamanya yang varian BA.4 dan BA.5, di semua negara," kata Jokowi.

"Alhamdulillah kita masih berada pada angka-angka yang masih tekendali, negara-negara lain ada yang masih di atas 100.000 kasus hariannya, itu yang harus kita waspadai," imbuhnya.