Jumlah kantong jenazah korban kecelakaan Lion Air terus bertambah. Hingga Minggu (04/11) pagi hari telah menerima konfirmasi dari Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menemukan 31 kantong jenazah.
“Lion Air tetap melakukan pendampingan kepada keluarga (family assistant) pada setiap posko Jakarta. Beberapa manajemen Lion Air hari ini juga berada di posko Cawang, posko RS Polri, Jakarta Timur dan Tanjung Priok, Jakarta Utara guna memberikan dukungan moril kepada keluarga penumpang, kru serta tim evakuasi,” kata Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi, Minggu (11/4).
Proses identifikasi (Disaster Victim Identification) yang berada di RS Polri tetap dilakukan bersama pihak keluarga penumpang dan awak pesawat. Tim DVI Polri telah memberikan konfirmasi hasil identifikasi tujuh jenazah penumpang pesawat registrasi PK-LQP.
Pada Sabtu (3/ 11) korban yang berhasil diidentifikasi yakni Fauzan Azima (laki-laki), Wahyu Susilo (laki-laki), Endang Sri Bagus Nita (wanita). Sementara, pada Jumat (2/ 11) ditemukan Chandra Kirana (laki-laki), Monni (wanita) dan Hizkia Jorry Saroinsong (laki-laki), serta pada Rabu (31/10) Jannatun Shintya Dewi (wanita).
Danang juga menyatakan proses evakuasi serta pencarian penumpang, kru dan pesawat terus dilanjutkan hingga Minggu (4/11). Kekuatan personel ditambah menjadi 1.396 dari hari sebelumnya 869 personel.
Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter, yaitu satu unit HR -1519, satu unit HR -1301, satu unit HS -4207, satu unit NBO-105 Polri dan satu unit Dauphin Polri.
Sementara, pada hari ini, terdapat penemuan beberapa serpihan pesawat yang berlokasi di Tanjung Priok (04/ 11). Selain itu, pukul 08.48 WIB kapal TNI Banda Aceh 593-2 mengangkut satu turbin mesin pesawat.
“Lion Air akan menyampaikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut dan kami senantiasa berharap yang terbaik bagi seluruh penumpang maupun kru pesawat,” kata Danang.