Kadinkes Lampung Reihana sambangi KPK untuk klarifikasi harta kekayaan

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari ini Senin (8/5). Reihana bakal menjalani klarifikasi terkait harta miliknya yang disampaikan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Pantauan Alinea.id, Reihana tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, sekitar pukul 08.12 WIB. Ia mengenakan atasan berwarna putih dengan rok hitam panjang. Reihana juga tampak membawa tas putih dengan corak bunga warna merah hitam yang digendong di bahu kanan.

"Sehat," ucap Reihana singkat kepada awak media. Selebihnya, ia tak banyak berkomentar perihal kedatangannya.

Saat memasuki lobi, Reihana tampak didampingi seorang pria. Ia lantas melengkapi administrasi dan diberikan tanda pengenal berkalung biru oleh staf di meja registrasi.

Sembari menunggu, Reihana menghindari sorotan media dengan menutup parasnya menggunakan majalah lawas. Saat ini, ia telah masuk ke ruang pemeriksaan untuk menjalani klarifikasi bersama tim PP Direktorat LHKPN KPK.

"Betul, yang bersangkutan sudah datang di Gedung Merah Putih KPK," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui pesan singkat, Senin (8/5).

Mulanya, klarifikasi harta kekayaan Reihana sempat diagendakan pada pekan lalu namun dijadwalkan ulang. KPK hendak mengklarifikasi kekayaan Reihana lantaran dinilai ada kejanggalan antara LHKPN yang disampaikannya dengan harta yang dimilikinya.

"Iya [muncul kejanggalan]. Hartanya [yang dilaporkan] terlalu sedikit," kata Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan kepada wartawan, 23 April lalu.

Gaya hidup mewah Reihana, mulai dari cara berpakaian, harta yang dimiliki, hingga media sosial, disorot warganet usai viralnya kritik atas pembangunan di Lampung. Diketahui, Reihana telah 14 tahun memimpin Dinkes Lampung.

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan, Reihana mengklaim hartanya tak berubah dalam beberapa tahun. Harta miliknya yang dilaporkan pada 2017 sebesar Rp2.508.250.000.

Setahun berselang, harta yang dilaporkan Reihan menjadi Rp2.608.250.000. Namun, tidak berubah pada pelaporan LHKPN 2019 dan 2020.

Harta Reihana naik Rp100 juta menjadi Rp2.708.250.000 pada LHKPN 2021. Tahun lalu, kekayaan yang dilaporkan naik tipis menjadi Rp2,715 miliar.