sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kapolri: Dipercaya dan dicintai masyarakat jadi PR kepolisian

Lemdiklat Polri diharapkan menjadi "dapur" dalam mencetak personel yang berkompetensi dan berkualitas seperti yang diidam-idamkan publik.

Alvin Aditya Saputra
Alvin Aditya Saputra Kamis, 09 Des 2021 09:44 WIB
Kapolri: Dipercaya dan dicintai masyarakat jadi PR kepolisian

Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ingin mewujudkan kepolisian yang bertugas dapat dekat, dipercaya, dan dicintai masyarakat. Menurutnya, hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi "Korps Bhayangkara".

"Personel Polri yang pada saat melaksanakan tugasnya menjadi Polri yang betul-betul bisa dekat dengan masyarakat, bisa dipercaya masyarakat, dan dicintai masyarakat. Ini adalah PR kita," ucapnya dalam Sidang Pleno Dewan Pendidikan dan Pelatihan (Wandiklat) Polri, Rabu (8/12).

Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri pun diharapkan menjadi "dapur" dalam mencetak personel yang berkompetensi dan berkualitas seperti yang diidam-idamkan publik.

"Output yang kita harapkan, di mana mereka memiliki kompetensi teknis, kompetensi etika, dan kompetensi leadership [kepemimpinan] sehingga betul-betul bisa dilahirkan personel Polri yang memiliki kemampuan sebagai Polri yang memiliki SDM yang mumpuni, unggul, dan profesional," tuturnya.

Sigit menambahkan, Wandiklat memiliki peran penting sebagai tahap awal perumusan kebijakan yang menentukan kompetensi dan kualitas seorang prajurit.

Dia lalu menekankan pentingnya Wandiklat menerapkan kompetensi teknis, kompetensi kepemimpinan, dan kompetensi etika. Selain itu, mengacu delapan standar pendidikan Polri, yaitu kompetensi kelulusan, isi, proses, pendidik, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. 

"Delapan standar pendidikan ini tentunya harus kita jadikan acuan sehingga betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik," tegas mantan Kabareskrim Polri itu.

Terkait tiga kompentensi tersebut, bagi Sigit, harus diterapkan di seluruh fasilitas pendidikan yang ada, mulai dari Pendidikan Pembentukan (Diktuk), Pendidikan Pengembangan Spesialisasi (Dikbangspes), dan Pendidikan Pengembangan Umum (Dikbangum).

Sponsored

Pada kesempatan sama, eks Kapolda Banten ini juga menyampaikan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewujudkan SDM unggul dan presisi dalam menjalankan tugas dan wewenang. Karenanya, pengembangan personel kepolisian diminta menjadi salah satu peran sentral. 

"Pengembangan SDM Polri harus diperhatikan secara serius, mulai dari rekrutmen pendidikan dan promosi harus dilakukan transparan dan akuntabel, kemudian harus dibentuk dan diciptakan karakter sesuai dengan tugas Polri, dan tentunya harus menguasai ilmu pengetahuan yang baru," tandas Sigit.

Berita Lainnya
×
tekid