sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kasus BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung periksa dirut sekuritas asal Inggris 

Pemeriksaan Direktur PT Schroder Investement Management Indonesia dalam kapasitas sebagai saksi.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Rabu, 17 Feb 2021 19:46 WIB
Kasus BPJS Ketenagakerjaan, Kejagung periksa dirut sekuritas asal Inggris 

Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadap direktur manajer investasi asal Inggris dalam kasus dugaan korupsi BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak menyebut, hari ini penyidik memeriksa Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia. Pemeriksaan dilakukan dalam kapasitas sebagai saksi.

"Pemeriksaan saksi hari ini, yaitu Irwanti selaku Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia," kata Leonard dalam keterangan resminya, Rabu (17/2).

Selain itu, penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap Presiden Direktur PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tae Yong Shim. Direksi Mirae diketahui juga sempat diperiksa dalam kasus korupsi PT Jiwasraya (Persero).

"Para saksi diperiksa dalam rangka mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti kasus BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Selain dua saksi itu, tim penyidik juga telah memeriksa saksi, yaitu dealer dari PT Samuel Asset Management Isna, Louise Widjaja selaku PIC PT Schroder Investment Management, Deputi Direktur Pasar Modal BPJS TK Kuntjoro, Direktur PT UOB Kay Hian Sekuritas Yacinta F Tjang, PIC PT Indo Premier Sekuritas inisial A dan Kepala Urusan Pengelolaan Aset dalam Pengawasan Khusus BPJS TK tahun 2017 berinisial NHP. Keterangan seluruh saksi akan menjadi petunjuk penyidik untuk menetapkan tersangka.

Sebelumnya diberitakan, penyidik Kejagung menaikkan status penyidikan untuk kasus dugaan korupsi di BPJS Ketenagakerjaan. Penyidik pada Senin (18/1) melakukan penggeledahan di kantor BPJS Ketenagakerjaan dan menyita sejumlah dokumen.

BPJS Ketenagakerjaan sendiri membeberkan hingga Desember 2020 nilai investasi yang dikeluarkan mencapai Rp486,38 triliun. Sedangkan nilai investasi terhadap saham sebesar 17% dan reksadana sebesar 8%.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid