sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenag akan membina Ponpes Al-Zaytun: Jangan ada kurikulum tersembunyi!

Yaqut mengatakan Kemenag diminta untuk memastikan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun terus berlangsung.

Fitra Iskandar
Fitra Iskandar Jumat, 04 Agst 2023 14:29 WIB
Kemenag akan membina Ponpes Al-Zaytun: Jangan ada kurikulum tersembunyi!

Kementerian Agama akan melakukan pembinaan terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang tengah disorot terkait pendirinya, Panji Gumilang yang terjerat kasus penistaan agama. 

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kemenag telah mendapat penugasaan itu setelah rapat koordinasi di bawah Menko Polhukam terkait keberlangsungan pondok pesantren yang berada di Indramayu itu. 

"Kita rakor di bawah Menko Polhukam terkait Al Zaytun. Ada beberapa penugasan yang diberikan kepada beberapa kementerian/lembaga, salah satunya Kemenag. Kami mendapatkan tugas untuk melakukan asesmen dan pembinaan terhadap seluruh guru dan anak didik/santri yang ada di Al Zaytun," kata Menag Yaqut di Jakarta, dilansir Antara, Jumat (4/8/2023).

Yaqut mengatakan Kemenag diminta untuk memastikan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun terus berlangsung. Ini untuk menjaga hak para santri untuk tetap mendapatkan pendidikan. Namun, ia mengingatkan agar jangan sampai ada kurikulum tersembunyi yang diajarkan kepada para santri.

"Pemerintah tidak mau menghilangkan hak santri, hak anak untuk bisa mendapatkan pendidikan," katanya. "Anak atau santri di sana tetap bisa mengikuti pendidikan tapi tentu di bawah pengawasan ketat agar tidak ada 'hidden curriculum' (kurikulum tersembunyi) di Al Zaytun yang dapat mengganggu kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama," sambungnya.

Sebelumnya rapat terkait Ponpes Al-Zaytun digelar dan diikuti gubernur Jawa Barat, Mendagri, Menteri Agama dan Menko Polhukam. Yang utama, dari hasil rapat tersebut adalah tidak membubarkan Al-Zaytun. Kemenag pun akan melakukan pengawasan dan pembinaan pondok pesantren itu.

"Jadi sifatnya tidak akan dibubarkan karena ada 5.000-an siswa yang sedang bersekolah dan itu anak-anak bangsa yang punya hak mendapatkan pelayanan akses pendidikan. Tapi nanti kurikulumnya, dosen-dosennya akan didampingi dan dibina oleh Kementerian Agama," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai rapat di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).

Menurut Ridwan Kamil, kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Al-Zaytun tetap berlangsung dan persoalan hukum yang menimpa Panji Gumilang tetap berjalan.

Sponsored

"Sehingga proses pesantren berjalan, urusan hukum pribadi yang bersangkutan juga berjalan. Saya kira itu, secara umum sesuai dengan harapan masyarakat bahwa ada tindakan tegas dan sudah diperlihatkan dengan proses hukum yang sedang berlangsung," ujar Kang Emil.

Berita Lainnya
×
tekid