close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
ilustrasi. foto Pixabay
Nasional
Jumat, 26 Agustus 2022 18:54

Komisi III DPR desak Polri usut kematian WNA Peru di Bali

Keluarga Ventocilla dan pasangannya Sebastían Marallano, meminta otoritas penegak hukum di Peru agar melakukan investigasi.
swipe

Anggota komisi III DPR, Taufik Basari mendesak Mabes Polri untuk mengusut penyebab kematian warga negara asing (WNA), Rodrigo Ventocilla (32). Ventocilla yang dikenal sebagai aktivis transgender lulusan Harvard Kennedy School, itu tewas dalam kondisi sebagai tahanan Polda Bali. 

Taufik juga meminta Polda Bali menjelaskan secara transparan ke publik serta menangani persoalan ini secara profesional dan akuntabel.

"Saya mendapat informasi kasus tewasnya aktivis Rodrigo Ventocilla di mana yang bersangkutan sebelumnya ditangkap dan ditahan sejak 6 Agustus atas dugaan kepemilikan makanan yang diduga mengandung ganja," kata Taufik dalam keterangannya, Jumat (26/8). 

Menurut politikus Nasdem ini, kematian Ventocilla pada tanggal 11 Agustus 2022 yang lalu harus diusut tuntas karena seseorang yang berada dalam tahanan merupakan tanggung jawab dari pihak yang melakukan penahanan. 

"Yang bersangkutan merupakan tahanan Polda Bali sehingga saya mendesak Polda Bali terbuka, jangan ada yang ditutup-tutupi, jika ada yg harus dimintai pertanggungjawaban maka wajib dilakukan secara profesional dan transparan," ujar dia.

Taufik meminta kepolisian betul-betul bekerja secara profesional. Apalagi kasus ini melibatkan warga negara lain yang tentunya akan menjadi sorotan internasional. Menurutnya kondisi kesehatan, perlindungan keamanan, serta keberlangsungan hidup seorang tahanan adalah tanggung jawab pihak yang melalukan penahanan. 

"Sehingga, apabila terdapat kematian dalam tahanan maka hal tersebut adalah persoalan serius dan harus dijelaskan sedetail-detailnya mengenai mengapa dan apa penyebab kematiannya," jelasnya. 

Sebelumnya, dalam pernyataan yang dipublikasi pada Selasa (23/8), keluarga Ventocilla dan pasangannya Sebastían Marallano, meminta otoritas penegak hukum di Peru agar melakukan investigasi yang sepatutnya atas hak-hak Ventocilla yang dilanggar, menjamin kebenaran, keadilan dan repatriasi.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan belum ada komunikasi dengan perwakilan Peru mengenai kematian Rodrigo Ventocilla di Bali.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan