sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lagi, Menkumham temukan Rp102 juta saat Sidak Sukamiskin

Kementerian Hukum dan HAM menemukan uang sebesar Rp102 juta dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Lapas Sukamiskin Bandung.

Robi Ardianto
Robi Ardianto Selasa, 24 Jul 2018 04:16 WIB
Lagi, Menkumham temukan Rp102 juta saat Sidak Sukamiskin

Kementerian Hukum dan HAM menemukan uang sebesar Rp102 juta dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan di Lapas Sukamiskin Bandung, Minggu (22/7) malam.

Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami mengatakan, Sidak itu dilakukan untuk menindaklanjuti setelah operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di Lapas Sukamiskin.

"Kemenkumham temukan uang Rp102 juta dan sudah beri label untuk masing-masing nanti dicatat dan akan dikembalikan pada keluarganya pada saat keluarganya berkunjung," kata dia saat konferensi pers di Gedung Kemenkumham, Jakarta, Senin (23/7).

Temuan uang itu, kata dia, kemungkinan dipakai narapidana di sana untuk membeli makanan tambahan yang berada di koperasi Lapas Sukamiskin.

"Kebetulan di Lapas ada koperasi. Mereka mungkin untuk beli tambahan makanan yang tidak disiapkan oleh Lapas, misalnya Pop Mie dan kopi. Standar makanan yang diberikan oleh Lapas hanya nasi lauk dengan buah. Satu orang tetap nilainya Rp15.000 untuk tiga kali makan, termasuk di dalamnya disiapkan untuk air minum," ucap Utami.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menemukan dispenser, televisi, pendingin udara (AC), kompor, pemanas nasi, dan kulkas kecil dalam sidak di Lapas Sukamiskin tersebut.

"Rata-rata yang didapatkan dispenser, ada TV, AC yang kami lepas, kemudian ada kulkas kecil sebenarnya tega enggak tega karena itu dipergunakan untuk tempat obat jadi kalau dipergunakan untuk tempat obat kami dapat memahami. Akan tetapi yang tidak, tadi malam kami keluarkan," tuturnya.

Selain di Lapas Sukamiskin, Kemenkumham pada hari Minggu (22/7) juga serentak melakukan sidak di Lapas di seluruh Indonesia.

Sponsored

"Temuan di lapas lain tidak begitu banyak serentak dilaksanakan ada handphone yang ditemukan ada senjata tajam tetapi narkotika tidak kami temukan, uang ditemukan ada kipas angin, dispenser itu yang ditemukan teman-teman. Memang yang paling banyak yang di Lapas Sukamiskin," ucap Utami.

Sebelumnya, KPK baru saja menetapkan empat tersangka suap pemberian fasilitas, pemberian perizinan, ataupun pemberian lainnya di Lapas Kelas 1 Sukamiskin Bandung.

Empat tersangka itu, yakni Kalapas Sukamiskin sejak Maret 2018 Wahid Husein (WH), Hendry Saputra (HND) yang merupakan staf Wahid Husein, narapidana kasus korupsi Fahmi Darmawansyah (FD) dan Andri Rahmat (AR) yang merupakan narapidana kasus pidana umum/tahanan pendamping (tamping) dari Fahmi Darmawansyah. 

Diduga sebagai penerima Wahid Husein dan Hendry Saputra, sedangkan diduga sebagai pemberi, yakni Fahmi Darmawansyah dan Andri Rahmat.

Kecil tapi menggoda

Lapas Sukamiskin adalah Lapas yang sangat menggoda terutama bagi petugas lapas. Bagaimana tidak, semenjak Yassona Hamonangan Laoly menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, sudah lima kali melakukan pergantian Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) khusus narapidana korupsi tersebut. 

Yasonna mengatakan, sejak dahulu Lapas Sukamiskin merupakan Lapas yang memiliki tantangannya tersendiri. Meskipun idealnya, dalam satu lapas dikumpulkan dengan narapidana yang sama, misalnya sesama narapidana narkoba, atau sesama teroris. Hanya saja, menurut dia, hal tersebut tidak berlaku bagi narapidana korupsi. 

Dia beralasan, orang-orang tersebut awalnya berasal dari masyarakat berada, namun secara tiba-tiba masuk ke dalam tempat yang sangat terbatas sehingga bisa bermanuver. 

"Mungkin petugas kita digoda Rp10 juta tidak mempan, Rp20 juta dan Rp30 juta juga tidak mempan, sekalian aja (digoda) Rp100 juta langsung goyang dia (Kalapas), langsung mabuk dia," jelas Yassona di Media Center Kemenkumham, Jakarta, Senin (23/7).

Untuk itu, dia menilai, jika integritas petugas Lapas lemah, maka akan sangat berbahaya sekali. Sehingga, Yassona saat ini sedang mencari orang yang pas. 

"Saya sedang mempelajari beberapa nama supaya kita menempatkan orang yang pas. Karena seperti yang kita tahu Lapas Sukamiskin sangat menggoda," katanya. 

Meskipun memang diakuinya, Lapas Sukamiskin adalah Lapas yang kecil jika dibandingkan dengan lain, seperti Lapas Cipinang ataupun Lapas Tanjung Gusta di Medan. Hanya saja, orang yang berada didalamnya adalah orang-orang top.

"Meski sedikit jumlahnya, tapi kualitasnya top," tuturnya. 

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid