sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lansia juga berhak bahagia di hari tua

BKKBN meminta pemerintah menjadikan tragedi sepasang lansia di Magelang sebagai momentum perbaikan dalam penanganan terhadap mereka.

Syamsul Anwar Kh
Syamsul Anwar Kh Rabu, 31 Jan 2018 21:23 WIB
Lansia juga berhak bahagia di hari tua

Dusun Sanggrahan, Desa Mungkid, Kabupaten Magelang Jawa Tengah menjadi saksi kisah tragis sepasang manusia lanjut usia atau lansia. Sutari yang telah berusia 60 tahun, meninggal dunia di tempat tidur tanpa diketahui oleh satu orang pun di wilayah tersebut. Sedangkan sang suami yang berumur 70 tahun, Sutarjo, ditemukan terbujur kaku di ruang tamu, tak jauh dari kamar Sutari.

Jasad keduanya ditemukan oleh sang menantu yang tengah berkunjung pada Selasa (31/1). Ironisnya, kedua lansia itu diduga telah meregang nyawa dua hingga tiga minggu yang lalu.

Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN, M Yani menyebut peristiwa meninggalnya Sutari dan Sutarjo sebagai tragedi yang harus menjadi bahan introspeksi. Apalagi, penanganan lansia hingga kini belum menjadi fokus pemerintah.

“Kejadian ini harus jadi introspeksi. Lansia itu ada yang tinggal di keluarga inti, ada yang mandiri,” kata Yani saat berbincang dengan Alinea, Rabu (31/1).

Penanganan lansia pun harus dilihat secara proporsional lantaran mereka juga mempunyai hak untuk hidup sejahtera di hari tua. Adapun fokus BKKBN, terang Yani ialah pendampingan keluarga dalam program Kampung KB, juga belum bisa menjangkau lansia secara keseluruhan.

 

 

Yani memaparkan, pada program itu, keluarga diajarkan pola asuh untuk menghindari stigma ‘masih kecil anak kandung, sudah besar anak tiri’. Namun, hingga awal tahun 2018, Kampung KB baru menyentuh 7 ribu kampung di seluruh Indonesia.

“Kasus ini semoga membuka perhatian pemerintah, artinya yang selama ini mungkin sifatnya segmental sudah saatnya terintegerasi. Saya yakin selama ini bukan hanya BKKBN dan Kemsos, tapi kan selama ini terpisah-pisah. Penanganan lansia harus terintegerasi dan sustain,” tandasnya.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid