close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Freepik.
icon caption
Ilustrasi. Freepik.
Nasional
Senin, 13 Maret 2023 06:27

Menkominfo klaim terus lakukan berbagai upaya perlindungan data diri

Pemerintah didesak segera berikan perlindungan data diri karena terasuk HAM.
swipe

Pakar Ilmu Komunikasi, Bambang Sadono, memandang perlindungan data pribadi merupakan salah satu hak asasi manusia (HAM). Sebab, hal ini termasuk bagian dari perlindungan diri. 

Bambang mengatakan, negara memiliki kewajiban untuk menjamin hak warga negara atas perlindungan data pribadi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat. Maka dari itu, perlu menjamin pengakuan dan penghormatan atas pentingnya perlindungan data pribadi.

“Ada ketentuan pidana bagi yang melanggar perlindungan data pribadi. Dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, setiap orang yang sengaja melawan hukum yang mengumpulkan data pribadi bukan haknya dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain yang mengakibatkan kerugian dipidana dengan pidana paling lama 5 tahun dan/atau denda uang paling banyak Rp 5 miliar,” kata Bambang dalam keterangan, Minggu (12/3).

Terkait hal ini, pengamat komunikasi Astri Dwi Andriani juga menuturkan, kebocoran data pribadi salah satunya disebabkan abainya pemilik data terhadap keamanan yang dimilikinya. Salah satunya adalah terburu-buru untuk meng-klik tautan yang tak dikenal. Padahal, tautan tersebut merupakan metode phising untuk mencuri data penting sang pemilik.

“Jangan asal klik. Itu kuncinya. Cermati alamat situs yang mencurigakan dan pastikan apakah situs tersebut memiliki logo gembok terkunci atau tidak. Lalu, abaikan jika diminta memasukkan sejumlah data pribadi,” ucap Astri.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam rilisnya menyampaikan, pihaknya juga berupaya membantu warga dengan literasi digital. Bahkan, Kominfo membentuk sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital.

“Kemenkominfo menyiapkan program-program pelatihan digital pada tiga level, yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia. Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Dan yang terakhir Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tutur Johnny.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan