sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Muhadjir apresiasi persiapan Stasiun Madiun hadapi arus mudik Lebaran

Menko PMK juga senang dengan persiapan yang dilakukan PT Jasa Marga Ngawi Kertosono dalam menghadapi musim mudik Lebaran.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 17 Apr 2023 23:08 WIB
Muhadjir apresiasi persiapan Stasiun Madiun hadapi arus mudik Lebaran

Stasiun Madiun, Jawa Timur (Jatim), menjadi salah satu tumpuan pemudik sebelum melanjutkan perjalanan ke kampung halaman. Jumlah pemudik yang tiba diprediksi meningkat pada H-5 Lebaran.

"Karena itu, saya pesan pada pengelola untuk disiapkan sebaik-baiknya, termasuk pelayanan terhadap mereka yang jemput, kendaraan mereka yang menjemput. Itu juga harus dilayani sebaik-baiknya," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, dalam keterangannya, Senin (17/4).

Berdasarkan hasil amatannya, termasuk ketika mengecek proses ticketing dan berdialog, persiapan di Stasiun Madiun sudah matang. Muhadjir disambut Deputi Kepala Daerah Operasi 7 Madiun PT KAI, Irene Margareth Konstantine, beserta jajaran. 

"Ini persiapannya sudah sangat matang dari pihak pengelola Stasiun Kereta Api Madiun [berkat] dukungan dari Pak Wali Kota dan Pak Kapolres. Kerja sama stakeholder sudah sangat bagus," ungkapnya.

Muhadjir diketahui mengecek kesiapan sejumlah fasilitas di Madiun dalam menghadapi arus mudik Lebaran, Minggu (16/4). Dalam kunjungannya, dia didampingi Bupati Madiun, Ahmad Dawami; Wali Kota Madiun, Maidi; Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo.

Dalam lawatannya kali ini, Muhadjir juga menyempatkan diri mengecek Kantor Jasa Marga Ngawi Kertosono dan Gerbang Tol Madiun, termasuk kesiapan sarana prasarana tol dan layar CCTV yang menyorot kondisi jalan. Muhadjir disambut Dirut PT Jasa Marga Ngawi Kertosono, Ari Irianto, di lokasi.

"Jalur Madiun-Kertosono secara umum sudah sangat bagus. Persiapan yang dilakukan matang," kata Muhadjir.

Kendati demikian, Muhadjir meminta operator tol menambah rambu atau peringatan untuk beristirahat. Pangkalnya, angka kecelakaan akibat ngantuk dan kelelahan di Jatim tergolong tinggi mengingat menjadi salah satu wilayah terjauh yang ditempuh pemudik.

Sponsored

"[Kecelakaan] itu diperkirakan karena kelelahan, perjalanan jauh, dan memaksakan terus. Karena kelelahan dan ngantuk menyebabkan kecelakaan. Karena itu, saya menyarankan supaya ada peringatan berupa pengumuman atau tulisan imbauan untuk beristirahat," tuturnya.

Muhadjir pun meminta pengendara tak memaksakan diri jika mengantuk dan kelelahan. Katanya, berhenti sejenak di tempat istirahat (rest area) maupun pos terpadu kepolisian bisa dilakukan untuk menyegarkan badan sejenak.

"Kalau ngantuk, jangan dipaksakan, supaya istirahat dan tidak harus di rest area. Misalnya, ada pos terpadu yang dikelola pihak kepolisian bisa menjadi tempat break sebentar sebelum melanjutkan perjalanan," sarannya.

Berita Lainnya
×
tekid