sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Operasi SAR Lion Air diperpanjang tiga hari

Tim SAR telah berhasil mengevakuasi 105 kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim DVI.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Minggu, 04 Nov 2018 18:59 WIB
Operasi SAR Lion Air diperpanjang tiga hari

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP/Basarnas) menegaskan operasi SAR jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP diperpanjang selama tiga hari lagi.  Adanya penambahan waktu tersebut diharapkan bisa menyelesaikan seluruh operasi SAR yang melibatkan tim gabungan.

"Setelah kami evaluasi dan koordinasi, serta masukan-masukan dari lapangan, operasi SAR kami perpanjang tiga hari," kata Kepala Basarnas Muhammad Syaugi Syaugi di Jakarta, Minggu (4/11).
 
Sementara, hingga hari ketujuh operasi, tim SAR telah berhasil mengevakuasi 105 kantong jenazah yang sudah diberi label oleh tim DVI. Jumlah ini dipastikan akan bertambah karena tim SAR telah menemukan beberapa korban dalam beberapa kantong jenazah baik di kapal maupun di posko Tanjung Pakis Karawang.

Tim SAR khususnya para penyelam juga telah menemukan engine pesawat. Satu buah engine telah dievakuasi ke Posko Terpadu, lainnya dalam kondisi tidak lengkap yang sudah dipastikan koordinatnya. Untuk roda, sudah dievakuasi ke Posko Terpadu, sementara dua roda lainnya dalam kondisi tidak lengkap tetapi sudah diketahui posisinya. Sementara, tim SAR belum menemukan bodi pesawat.

"Saya tegaskan, yang kami temukan dan evakuasi adalah bagian skin atau kulit-kulit pesawat cukup banyak di dasar laut. Ini berdasarkan data berupa gambar dan pencitraan dari ROV yang sampai saat telah menyapu area pencarian dengan radius 250 meter persegi," kata dia.

Selanjutnya, Syaugi juga menerangkan hasil pencarian CVR pesawat yang sebelumnya sempat terdeteksi Ping Locator meskipun sangat lemah.  Sinyal yang diterima ping locator sudah ditelusuri oleh penyelam-penyelam gabungan, namun belum berhasil ditemukan secara fisik. Posisinya sekitar 50 meter arah barat laut dari pusat pencarian. 

“Kondisi dasar laut berlumpur, kalau kita tusuk dengan besi satu meter, belum sampai ke dasarnya," jelasnya.

Rencana operasi selanjutnya tetap mengandalkan pencitraan dari ROV. Setelah mendapat gambar yang jelas dan presisi, baru dilaksanakan penyelaman. Selain itu, tim SAR juga melaksanakan penyisiran baik ke arah barat maupun ke arah timur di pesisir Pantai Tanjung Pakis. 

"Penyapuan juga dilaksanakan dari darat, mengingat kemarin dari kawasan itu ditemukan banyak korban," katanya.

Sponsored

Syaugi menyatakan akan ada pertemuan dengan para keluarga korban atas undangan dari Lion Air untuk dialog dan memberikan penjelasan terkait pelaksanaan operasi SAR pada Senin (5/11).  

Operasi pencarian pada hari ke tujuh saat ini meliputi prioritas untuk pencarian bawah laut yang terbagi dalam dua sektor, yakni 1A dan 1B. Pada sektor 1A terdapat Kapal Baruna Jaya yang dilengkapi dengan peralatan Multi Beem Exho Sounder (MBES), Ping Locator, dan Remotly Operated Underwater Vehicle (ROV). 

Sementara sektor 1B, mengerahkan Kapal Dunamos Pertamina yang dilengkapi dengan peralatan Side Scan Sonar, MBES, Ping Locator, dan Differential Global Positioning System (DGPS). Di 2 sektor ini, pencarian melibatkan 151 penyelam gabungan dari Basarnas, Kopaska, Denjaka, Taifib, Brimob POSSI Semarang, Indonesia Diver Rescue Team, dan lainnya. Spot atau titik-titik penyelaman sudah dibagi secara rinci dan detail oleh Basarnas ke spot atau titik-titik penyelaman. Area atau luasan penyelaman ini mencapai 2,7 kilo meter persegi. 

Sedangkan prioritas dua, pencarian dilaksanakan di permukaan dengan melibatkan 40 kapal, masing-masing dari Basarnas, TNI-Polri, Kementerian Perhubungan, KPLP, KSOP, Bea Cukai, Bakamla, BPPT, KKP, Pertamina ditambah dari Potensi SAR lainnya, termasuk nelayan. Tim SAR juga mengerahkan 5 pesawat helikopter, dari Basarnas dan Polri. 

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 rute Cengkareng - Pangkalpinang mengalami kecelakaan 13 menit setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (29/10) pagi. Pesawat dengan personal on board sebanyak 189 orang itu jatuh di kawasan Perairan Karawang, Jawa Barat.
 

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid