sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pemerintah wacanakan bangun jaringan komunikasi sendiri

Hal itu demi menjaga dan mengatur keamanan negara menjadi lebih baik.

Fadli Mubarok
Fadli Mubarok Senin, 30 Des 2019 13:30 WIB
Pemerintah wacanakan bangun jaringan komunikasi sendiri

Pemerintah berencana membangun Jaringan Aman Mandiri (JAM) nasional. JAM adalah jaringan komunikasi keperluan taktikal dan operasional negara, khususnya yang menyangkut keamanan dan pertahanan, serta pelayanan publik.

Hal tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate usai mengikuti rapat terbatas di Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (30/12).

"Pertemuan koordinasi terkait jaringan telekomunikasi kita, bagaimana jaringan aman untuk keperluan taktikal. Jaringan aman untuk keperluan operasional di luar dari sistem yang sudah ada," ucap Plate.

Dikatakan Plate, pertemuan kali ini adalah pertemuan kali pertama stakeholder untuk membahas JAM nasional. Ia mengaku, pemerintah masih dalam tahap menyusun perencanaan karena membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Selain itu, masih dibutuhkan penelitian serta pendapat pakar untuk mengimplementasikan wacana ini. Itulah sebabnya pemerintah belum dapat memastikan apakah akan membuat aturan terlebih dahulu, atau langsung menjadi kebijakan nasional.

"Perlu juga dia menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, apakah itu dalam RPJMN atau bentuk program-program lainnya. Karena ini ada dua, yang satu terkait dengan pertahanan dan keamanan. Dan yang satu terkait pelayanan pemerintahan dan operasional," ujar Plate.

Bagi Plate, setiap negara idealnya memiliki JAM buatan sendiri. Hal itu demi menjaga dan mengatur keamanan negara menjadi lebih baik. Setiap matra di Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga telah memiliki JAM-nya masing-masing.

Rapat terbatas ihwal JAM Nasional ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Selain itu, rapat juga dihadiri oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Nasional Hinsa Siburian dan Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Bondan Tiara Sofyan.

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid