sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Penembakan ruang DPR Fraksi Gerindra ternyata peluru nyasar

Aksi penembakan di ruang DPR Fraksi Partai Gerindra dan Golkar ternyata adalah peluru nyasar dari Lapangan Tembak.

Kudus Purnomo Wahidin
Kudus Purnomo Wahidin Senin, 15 Okt 2018 18:56 WIB
Penembakan ruang DPR Fraksi Gerindra ternyata peluru nyasar

Aksi penembakan di ruang DPR Fraksi Partai Gerindra dan Golkar ternyata adalah peluru nyasar dari Lapangan Tembak.

DPR dan Polri menyatakan bahwa peluru yang menyasar ruang kerja anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Wenny Worouw dan Fraksi Partai Golkar Bambang Heri Purnomo berasal dari peluru nyasar. Peluru itu berasal dari anggota Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) yang tengah berlatih di Lapangan Tembak Senayan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaskan bahwa peluru tersebut berasal dari senjata anggota Perbakin Tangerang Selatan yang merupakan masyarakat sipil berinisial I. 

Anggota Perbakin itu tengah berlatih di Lapangan Tembak Senayan. Nantinya, apabila terbukti benar Setyo mengatakan yang bersangkutan akan diproses hukum di Polda Metro Jaya.

"Patut diduga ini adalah peluru nyasar. Untuk diketahui, di lapangan tembak ini ada bermacam-macam ada sasaran ada reaksi, yang reaksi itu bergerak dan sasaran juga bergerak, dan ini akan kita lihat kalau memang benar ini dilakukan oleh salah satu anggota Perbakin dari Tangerang Selatan berinisial I. Untuk urusan hukum kami serahkan ke Polda Metro Jaya," paparnya di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

Sementara untuk urusan sanksi dari organisasi, Setyo mengatakan, hal tersebut akan diserahkan ke Perbakin cabang Provinsi Banten untuk penindakannya.

"Urusan organisasi, nanti kita sampaikan ke rekan-rekan yang di Pemprov Banten," sambungnya.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, dari hasil identifikasi pihaknya telah mengambil senjata yang bersangkutan, untuk mencocokkan dengan peluru yang ditemukan dari hasil TKP.

Sponsored

"Kami menemukan anak peluru kaliber 9 mm (milimeter) dari orang yang latihan yang inisialnya I, kami ambil keterangan lalu kami ambil senjatanya, mudah-mudahan bisa dikeluarkan hasilnya besok, ini akan kami bawa ke Polda Metro Jaya, dan I akan kami mintai keterangan untuk mempertanggungjawabkannya," ungkapnya.

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, meminta kepada Badan Rumah Tangga DPR untuk melakukan kajian terhadap kaca Gedung Fraksi DPR RI, karena menurutnya hal ini bukanlah kali pertamanya terjadi.

"Saya ingin  meminta BRT untuk melakukan kajian apakah ini mendesak kaca tersebut harus diberikan kaca film, yang anti peluru," pungkasnya.

Berita Lainnya
×
tekid