sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perjuangan Ani Yudhoyono melawan kanker

Istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, meninggal lantaran sakit kanker yang dideritanya.

Sukirno
Sukirno Sabtu, 01 Jun 2019 11:55 WIB
Perjuangan Ani Yudhoyono melawan kanker

Istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, meninggal lantaran sakit kanker yang dideritanya. Ibu Ani meninggal di National University Hospital, pada Sabtu (1/6), tepat pukul 11.50 waktu Singapura. 

Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Mayjen TNI Terawan Agus Putranto memastikan wafatnya istri Presiden RI ke-6 tersebut.

"Tepat pukul 11.50 waktu Singapura hari ini, tanggal 1 Juni 2019, Ibu Ani Yudhoyono dinyatakan meninggal dunia. Saya mendampingi jenazah di Singapura," ujarnya melalui pesan singkat yang diterima Alinea.id, Sabtu (1/6).

Perempuan bernama lengkap Kristiani Herrawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono itu wafat pada usia 67 tahun. Ani lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952.

Dia lahir dari orang tua bernama Letjen (Purn.) TNI Sarwo Edhi Wibowo dan Sri Sunarti Hadiyah. Dia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara.

Ani Yudhoyono tercatat sebagai Ibu Negara ke-6 dalam sejarah. Perempuan yang memiliki hobi fotografi itu dikaruniai dua orang putra, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Sponsored

Perjuangan melawan kanker

Perjuangan Ani Yudhoyono melawan penyakit kanker darah terus dilakukan. Selama tiga bulan terakhir, Ani dirawat di National University Hospital Singapura.

Perawatan khusus harus dijalani oleh istri dari SBY ini untuk membunuh kanker ganas yang bersarang di tubuhnya.

Pada 13 Februari 2019, SBY memberikan keterangan bahwa Ibu Ani menderita kanker darah. Tercatat, Ibu Ani dirawat di Rumah Sakit National University Singapura sejak 2 Februari 2019 atas rekomendasi dokter kepresidenan.

Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI Terawan Agus Putranto untuk menangani Ibu Ani Yudhoyono. Hal ini diungkap oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.  

"Menderita sakit, pasti pernah dialami oleh setiap orang, termasuk saya. Wajar saja.. Namun ketika dokter di Singapura menyatakan saya terkena Blood Cancer, rasanya seperti palu godam menimpa saya. Kaget, tak menyangka sama sekali," ujar Ani di akun media sosial Instagramnya.

Meski begitu, Ibu Ani mengaku tak memiliki riwayat penyakit kanker, baik dirinya dan keluarganya. 

Diagnosa itu diawali oleh gangguan pada bagian otot punggung. Ani sempat cedera otot setelah perjalanan panjang bersama SBY dari Sumatera Utara hingga Aceh.

Di NUH Singapura, Ani mendapatkan ruangan karantina khusus untuk mengindari infeksi virus dan bakteri yang mengganggu pengobatan. Saat perawatan, sejumlah tokoh juga menyempatkan untuk menjenguk Ibu Ani di Singapura, termasuk Presiden Jokowi.

Meski dalam tiga bulan terakhir hanya di dalam ruangan, pada pertengahan Mei lalu, Ibu Ani diperbolehkan untuk menghirup udara di luar ruangan. Kondisinya saat itu telah membaik.

Akan tetapi, kabar kondisi kesehatan Ibu Ani yang memburuk diperoleh pada Jumat (31/5). AHY mengungkapkan ibundanya harus menjalani perawan intensif dan dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) pada Rabu (29/5). 

Namun, pada Sabtu (1/6), kabar duka menyeruak hingga Tanah Air. Ibu Ani Yudhoyono telah berpulang pada pukul 11.50 waktu Singapura atau 10.50 WIB. Selamat jalan Ibu Ani Yudhoyono.

Berita Lainnya
×
tekid