sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Persoalan global berdampak lokal jadi tantangan pemda

Kepala daerah semakin dituntut bisa atasi masalah berkarakter global.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 25 Mei 2021 14:48 WIB
 Persoalan global berdampak lokal jadi tantangan pemda

Sistem politik yang lebih banyak menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah daerah (pemda) atau desentralisasi dinilai bukan hanya keniscayaan politik pascareformasi 1998. Namun suatu keharusan karena pemda semakin dituntut mampu menghadapi persoalan yang sifatnya global dengan dampak lokal. Misalnya, perubahan iklim.

“Yang bisa kita rasakan baru-baru ini, siklon tropis Seroja di NTT. Karakternya sama dengan masalah global. Perubahan iklim. Tetapi, merusak pembangunan, menurut kita menyelesaikannya secara lokal,” ujar Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Philips J. Vermonte dalam diskusi 'Pentahelix dan Percepatan Pemulihan Ekonomi Kota di Indonesia', Selasa (25/5).

Ke depan, bencana alam akibat perubahan iklim akan semakin banyak terjadi. Untuk itu, pemda pada tingkat kabupaten/kota harus mampu memulihkannya dan mempersiapkan diri. Persoalan perubahan iklim, jelas Vermonte, juga berkelindan dengan persoalan politik dan pengambilan kebijakan.

Menurutnya, para kepala daerah harus bisa memahami dampak perubahan iklim terhadap pembangunan dan masyarakat. Juga perlu terbuka dalam berpikir sehingga dapat berkolaborasi dengan berbagai pihak.  Apalagi, jelasnya, nyaris semua tempat di Indonesia tergolong rawan bencana alam.

Dampak bencana alam pun dapat melumpuhkan ekonomi, sosial, dan bahkan kultural suatu daerah. Berdasarkan berbagai pengalaman kebencanaan di Indonesia, kata dia, para kepala semestinya dapat mempertimbangkan kebijakan terkait mitigasi bencana.

“Seolah-olah setiap terjadi bencana, kita memencet tombol reset button, apa yang sudah dibangun, mundur kembali, pemulihan menjadi berat, karena mungkin selama ini kita belum memandang perlunya mitigasi kebencanaan,” ucapnya.

Vermonte melanjutkan, persoalan yang sifatnya global lainnya adalah pandemi Covid-19. Penanganan pandemi Covid-19 di tingkat kabupaten/kota perlu melibatkan berbagai pihak. Dari komitmen politik kepala daerah, sumbangan akademisi, peran media, hingga terkait partisipasi masyarakat.

Di sisi lain, persoalan yang sifatnya global, tetapi dirasakan di tingkat lokal adalah aglomerasi daerah. Kecenderungan masyarakat dunia semakin berkarakter urban (perkotaan) akibat berbagai proses modernisasi. Ini juga semakin menambah persoalan seperti penyediaan air bersih, polusi, kemacetan, fasilitas jalan, hingga adopsi teknologi.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid