PKS minta pemerintah pertahankan perairan Natuna dengan segala cara
Berdasarkan pertimbangan di atas, Mardani menyarankan pemerintah tidak hanya menggunakan jalur diplomasi.

Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera mengapresiasi langkah Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi yang telah melayangkan nota protes kepada China atas klaimnya di perairan Natuna Utara. Menurutnya, konflik yang terjadi antara Indonesia dan China di perairan Natuna Utara sangatlah serius. Bagi dia, China telah mengganggu teritori wilayah Tanah Air.
"Natuna adalah wilayah kedaulatan Indonesia sesuai ketetapan United Convention for The Law of Sea (UNCLOS) PBB," tegas Mardani, Selasa (7/1).
Politikus PKS ini menegaskan, perairan Natuna Utara tidak dapat dianeksasi oleh negara manapun. Karena itu, ia meminta pemerintah tidak takut melakukan tindakan tegas dalam menghadapi gangguan kedaulatan seperti yang dilakukan oleh China.
Berdasarkan pertimbangan di atas, Mardani menyarankan pemerintah tidak hanya menggunakan jalur diplomasi. Dia mengklaim, cara apapun sah dilakukan demi mempertahankan kedaulatan wilayah nasional.
"Segala cara harus digunakan untuk mempertahankan kedaulatan wilayah nasional, bisa gunakan cara totalfootball bila jalur diplomasi tidak mempan juga,” urainya.
Belajar dari pengamalan, Mardani juga mendorong pemerintah menambah kekuatan keamanan di berbagai wilayah laut Indonesia, khususnya yang berpotensi konflik. Dia tak ingin apa yang terjadi di Natuna juga terjadi di perairan lain.
"Pemerintah, misalnya bisa meningkatkan dalam konteks pencegahan, pertahanan, keunggulan militer, dan aliansi dengan negara-negara lain,"pungkas Anggota DPR asal Dapil Jakarta Timur ini.
Sebagaimana diketahui, klaim China atas perairan Laut Cina Selatan didasarkan pada nine dash line. Klaim ini tumpang tindih dengan sejumlah negara di Asia Tenggara, seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei.
Sidang sengketa yang digelar di Den Haag, Belanda, pada Juli 2016 telah memutuskan China tidak memiliki landasan hukum atas klaim tersebut. Laut Cina Selatan adalah bagian dari Samudera Pasifik yang membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka, hingga Selat Taiwan.
Memiliki luas mencapai 3,5 juta kilometer persegi, perairan ini menjadi jalur utama bagi sepertiga pelayaran dunia. Selain itu, perairan ini juga punya potensi perikanan, serta cadangan minyak dan gas bumi yang besar.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Mewujudkan e-commerce inklusif bagi penyandang disabilitas
Kamis, 30 Nov 2023 16:09 WIB
Potret kebijakan stunting dan pertaruhan Indonesia Emas 2045
Senin, 27 Nov 2023 16:01 WIB