Polisi didesak usut tuntas kasus tabrak lari terhadap wartawan Radio Elshinta

Indonesia Traffic Watch (ITW) mendesak Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus penabrakan terhadap wartawan Radio Elshinta. Peristiwa ini menunjukkan sang pelaku meninggalkan korban tergeletak begitu saja di jalan.

Ketua ITW Edison Siahaan mengatakan, kepolisian dapat mengusut kasus ini dengan cepat karena peralatan canggih yang telah dimiliki. Semua ini menjadi alasan ITW untuk mendorong kasus tersebut lekas terbongkar.

“Hendaknya, kasus ini mendapat perhatian serius, sehingga upaya yang dilakukan maksimal. Apalagi ada jejak dan info yang bisa dijadikan sebagai petunjuk untuk menemukan pelakunya,” kata Edison dalam keterangan, Jumat (27/5).

Edison menyebut, apabila kasus ini terungkap akan menjadi contoh dan membuka mata para pelaku tabrak lari. Agar tidak kabur dari tanggung jawab akibat perbuatannya.

Sebab menurutnya, polisi tidak sulit untuk menemukan para pelaku untuk menagih tanggung jawab mereka. Bahkan, ia menyarankan supaya para pelaku diberikan sanksi yang berat.

“Sehingga dapat memberikan efek jera,” ucap Edison.

Selain kepada pelaku, masyarakat juga dapat dihimpun kepercayaannya kepada kepolisian apabila kasus ini tuntas ditangani. Sebaliknya, jika tidak ditangani dengan atau kurang serius maka kepercayaan itu akan tergerus.

“Oleh karena itu, siapapun yang memiliki informasi yg dapat dijadikan petunjuk awal, hendaknya segera menyampaikan kepada polisi,” tandasnya.

Sebagai informasi, Wartawan Radio Elshinta bernama Eddy Suroso, menjadi korban tabrak lari di kawasan Flyover Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (26/5). Pelat nomor kendaraan milik terduga pelaku tertinggal di lokasi.

Kecelakaan yang menimpa Eddy Suroso terjadi pada Kamis dini hari. Saat itu, wartawan Radio Elshinta ini hendak pulang ke rumah usai liputan di Polda Metro Jaya. Eddy saat itu mengendarai sepeda motor dari arah Flyover Kuningan menuju ke Jalan Pancoran.

Sepeda motor yang ditumpanginya tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh pengendara mobil. Akibat kejadian itu, Eddy mengalami luka-luka pada bagian wajah, tangan, dan kaki. Sementara pelaku yang menabrak melarikan diri.

Eddy mengatakan, sejumlah warga menemukan pelat nomor kendaraan di sekitar lokasi. Diduga pelat nomor tersebut milik pelaku tabrak lari.

Atas kejadian itu, Eddy telah membuat laporan di Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor: LP/A//33-L/V/TUK 7.2.3/2022/Dit.Lantas.