sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Polisi temukan 25 hektare ladang ganja

Pengembangan dilakukan terhadap empat kasus dan sembilan titik lokasi ladang ganja ditemukan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 18 Agst 2022 07:36 WIB
Polisi temukan 25 hektare ladang ganja

Polisi menemukan ladang ganja dengan luas total 25 hektar di Kabupaten Aceh Besar. Temuan itu berdasarkan hasil pengungkapan kasus peredaran narkoba jenis ganja jaringan Aceh-Lampung-Jakarta dengan barang bukti awal perkara tersebut yakni narkotika jenis ganja seberat 270 kilogram. 

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar mengatakan, Pengembangan dilakukan terhadap empat kasus dan sembilan titik lokasi ladang ganja ditemukan. Empat kasus itu dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2022. 

“Kemudian dilakukan pengembangan terhadap empat kasus tersebut dan berhasil ditemukan sembilan titik lokasi ladang ganja, sumber daripada barang bukti yang disita petugas," kata Krisno kepada wartawan, Rabu (17/8).

Krisno merinci empat TKP kasus sebelumnya yakni Jalan Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan; Komplek Taman buaran Indah 4, Jalan Kebong Bungan, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur; area pintu masuk Pelabuhan Bakauheni, dan Jalan Raya Sukarno Hatta, Desa Lam Ara, Banda Raya, Kota Banda Aceh.

"Modus operandi menggunakan jasa kurir untuk mengirim dan atau mengedarkan narkotika jenis ganja melalui jalur darat dari Aceh dengan tujuan Jakarta dan Jawa Barat," ujarnya.

Menurut Krisno, awalnya tim hanya menemukan tiga ladang ganja. Namun, setelah pengembangan lebih jauh, penyidik berhasil mendapati total sembilan ladang ganja. Ladang berada di wilayah Desa Lamteuba, Kecamatan Seulimum, Kabupaten Aceh Besar. 

Masing-masing titik tersebut terdapat ladang ganja dengan kurang lebih 3 sampai 4 hektare. Totalnya mencapai 25 hektare dan akan dimusnahkan dengan pencabutan serta pembakaran.

“Untuk kemudian dimusnahkan oleh tim gabungan Dittipidnarkoba Mabes Polri, Polda Aceh dan Ditjen Bea Cukai dengan cara dicabut dan dibakar," ujar Krisno.

Sponsored

Lebih lanjut, dalam kasus ini ada 13 tersangka yang ditangkap berinisial DS, SY, EF, RA, DA, IH, CT, KF, AF, MS, JA, AI, dan SS. Sementara masih ada satu pelaku yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berinisial H alias IK.

"Barang bukti ganja seberat 269,756 gram atau 270 kilogram," ucap Krisno.

Para tersangka dijerat Pasal Primair Pasal 114 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu mengedarkan narkotika Golongan I, dengan Ancaman hukuman dipidana dengan pidana mati, pidana penjara seumur hidup atau penjara paling singkat 6 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp10 miliar ditambah sepertiga.

Subsider Pasal 111 ayat (2) juncto Pasal 132 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yaitu memiliki dan menguasai narkotika Golongan I, dengan ancaman hukuman dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun penjara, dan pidana denda minimal Rp 800 juta dan maksimal Rp8 miliar ditambah sepertiga.

Berita Lainnya
×
tekid