Polri kerahkan polisi berkuda kawal pengamanan KTT G20

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan polisi berkuda dalam pengamanan baik penempatan personel, pengawalan maupun patroli. Hal itu dilakukan mengingat puncak pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dimulai hari ini dan esok hari. 

Kepala Detasemen (Kaden) Turangga Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, Kompol Kadarman mengatakan, sistem patroli pasukan Turangga yakni bergantian. Ada dua titik yang dilakukan pengamanan yakni di wilayah ITDC dan Sawangan.

"Di ITDC ada 4 titik dan sawangan 3 titik. Jadi kita bergantian setiap satu jam sekali (patroli)," kata Kadarman dalam keterangan, Selasa (15/11).

Kadarman menuturkan, total ada 18 kuda yang dikerahkan dalam patroli. Semuanya berasal dari Belanda. 

Sedangkan untuk personel yang menungganginya berasal dari berbagai daerah, yaitu Mabes Polri, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Barat dan Polda Bali. Semuanya sudah dilatih selama tiga bulan sebelum puncak penyelenggaraan KTT G20.

"Pasukan terdiri dari Polki (Polisi laki-laki) dan Polisi Wanita (Polwan). Polwan ada lima orang," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, pasukan Turangga dikerahkan sebagai wujud Polri mendukung pengurangan polusi udara dan emisi. Apalagi dalam kawasan Nusa Dua yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20 digunakan kendaraan listrik.

"Kenapa Detasemen Turangga diturunkan kita mendukung untuk pengurangan emisi. Jadi mengurangi polusi udara. Kita pengenalan ke masyarakat dan kita mendukung KTT G20 berjalan aman lancar. Fungsi kita ada 3 pertama protokoler bilamana ada tamu negara, patroli dan kemudian ada set terbatas," ucapnya.