sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Presiden Jokowi dorong kerja sama ASEAN-Tiongkok diperkokoh

Selama 30 tahun ASEAN-RRT bermitra, sudah banyak kerja sama konkret yang dilakukan kedua kawasan.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Senin, 22 Nov 2021 15:15 WIB
 Presiden Jokowi dorong kerja sama ASEAN-Tiongkok diperkokoh

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong kemitraan ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) diperkokoh untuk menjadikan kawasan sebagai economic powerhouse.

"Perdagangan yang seimbang juga sangat penting untuk terus diupayakan. Oleh karena itu kerja sama untuk mendukung transisi ekonomi, transisi energi, dan transisi digital menjadi sangat penting bagi kerja sama ke depan,” kata Jokowi dalam pidatonya di Konferensi Khusus Memperingati 30 Tahun Hubungan ASEAN-RRT, secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (22/11/2021).

Mantan Gubernur DKI ini mengungkapkan, selama 30 tahun ASEAN-RRT bermitra, dan sudah banyak kerja sama konkret yang dilakukan kedua kawasan, termasuk di bidang ekonomi. RRT bahkan menjadi mitra dagang terbesar bagi ASEAN selama 12 tahun terakhir.

Investasi kumulatif dua arah, jelas Jokowi, telah melampaui US$ 310 miliar selama 30 tahun terakhir, sehingga menempatkan RRT sebagai sumber foreign direct investment (FDI) keempat terbesar dari seluruh mitra wicara ASEAN.

“Perdagangan kita di tahun 1991 bernilai 8,36 miliar Dolar AS dan tahun lalu mencapai lebih dari 685,28 miliar Dolar AS, meningkat 82 kali lipat hanya dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun,” tutur Presiden Jokowi disitat dari laman Setkab.

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan, hubungan kuat yang terjalin antara ASEAN-RRT membutuhkan kerja keras, salah satunya dengan membangun kepercayaan agar terbangun kemitraan yang lebih kokoh dan saling menguntungkan 30 tahun mendatang.

“Rasa saling percaya itu dapat terwujud jika kita semua menghormati hukum internasional,” ungkapnya.

ASEAN dan RRT, lanjut Jokowi, harus memiliki tanggung jawab untuk menjadikan kawasan yang damai dan stabil. Presiden Jokowi meyakini bahwa tanpa perdamaian dan stabilitas maka tidak akan ada kemakmuran.

Sponsored

“Mari kita perkuat kerja sama to recover together, recover stronger,” ucap Presiden.

Berita Lainnya
×
tekid