Ragam kompetisi warnai Festival Film Anti-Korupsi KPK

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali luncurkan "Anti-Corruption Film Festival" (ACFFest) 2021, dengan tema “Bangkit, Beraksi, dan Berkreasi”.

Melalui kegiatan tersebut KPK ingin menyemangati generasi muda agar tetap berkarya dan mencegah korupsi selama pandemi Covid-19. KPK juga ingin mengajak masyarakat berpartisipasi memberantas korupsi lewat media sosial dan medium film.

Wawan Wardina selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK menyebutkan, media film dipilih karena efektif dalam memberikan dan menyebarluaskan pesan-pesan bagi masyarakat. Terlebih sesuai dengan kebudayaan Indonesia itu sendiri yang senang bercerita dan terbiasa untuk melihat visual.

Rangkaian acara ACFFest 2021 tersebut berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. KPK kali ini menghadirkan kompetisi baru dengan menggunakan platform digital yang saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat, yaitu TikTok.

Ada dua kategori yang dikompetisikan pada ACFFest 2021. Pertama, kompetisi film pendek fiksi, maksimal 15 menit; film pendek dokumenter, maksimal 15 menit; film pendek animasi, maksimal 15 menit; dan video TikTok antikorupsi, maksimal 3 menit.

Kedua, lomba ide cerita film pendek fiksi berdurasi 10-15 menit. Sebanyak 10 proposal ide cerita terpilih akan mendapat bantuan dana produksi Rp30 juta.

Film pendek fiksi maupun proposal ide film pendek harus mengangkat tema antikorupsi memuat nilai-nilai integritas seperti kejujuran, kedisiplinan, kepedulian, tanggung jawab, kerja keras, kesederhanaan, kemandirian, keberanian, dan keadilan.

Dotty Rahmatiasih selaku Ketua Satgas Kampanye Antikorupsi pada Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK menyampaikan, melalui ajang ini generasi muda dapat menyalurkan kreatifitasnya dan menyuarakan pendapat mereka mengenai korupsi.

“Di masa pandemi ini kita jangan berhenti untuk menyuarakan keresahan kita tentang korupsi. Tentunya melalui ACFFest 2021 untuk terus menyuarakan keresahaan kita dan ide-ide kita untuk terus melawan korupsi. Karena biar bagaimanapun pemberantasan korupsi tidak boleh berhenti sedikit pun” ujarnya secara virtual Rabu (01/09).

Dotty mengatakan, para peserta bebas mengeksplorasi bentuk-bentuk korupsi yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari., mulai dari lingkungan sekitar dan hal-hal terkecil yang sering kita jumpai. Kendati begitu diharapkan agar setiap pendapat ataupun penggambaran yang diberikan harus berdasar dan dapat dipertanggungjawabkan.