Sadis! Suami istri rampok dan bunuh Dufi lalu dibuang
Setelah meringkus suami istri perampok dan pembunuh Dufi, Polri masih mengejar dua pelaku lain. Berikut kronologi lengkapnya.

Setelah meringkus suami istri perampok dan pembunuh Dufi, Polri masih mengejar dua pelaku lain. Berikut kronologi lengkapnya.
Mabes Polri masih memburu dua pelaku lain pembunuhan Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi. Pasalnya, setelah berhasil menangkap pasangan suami istri sebagai pelaku utama, yaitu MN dan SM, diketahui masih ada dua pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pembunuhan itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan dua pelaku itu merupakan teman dari dua pelaku utama. Pihak kepolisian juga telah mengetahui peran dari kedua pelaku yang masih dinyatakan buron itu.
“Nah, saat ini polisi sedang mengejar dua pelaku lain, satu pelaku yang membantu para tersangka untuk mengangkut korban ke dalam mobil, satu pelaku yang membeli Kijang Innova korban yang dijual tersangka,” ujarnya di Humas Mabes Polri, Kamis (22/11).
Dedi pun menjelaskan awal mula kedua tersangka memutuskan untuk membunuh Dufi setelah melihatnya membawa barang berharga dan mobil. Tersangka MN kemudian berkoordinasi dengan istrinya untuk melakukan aksi kejam itu dan mengambil barang-barang milik korban.
Lebih lanjut Dedi menjelaskan, Dufi dibunuh dengan menggunakan benda tajam dan jasadnya dimasukkan ke dalam plastik yang kemudian ditaruh dalam sebuah drum plastik berwarna biru. Setelah itu kedua pelaku meminta tolong seorang temannya untuk mengangkat drum tersebut ke dalam mobil Innova dan membuang jasad Dufi.
“Setelah itu mobilnya dijual. Nah, saat ini polisi juga mencari keberadaan mobil yang digunakan dan pembelinya,” ucapnya.
Terkait hubungan MN dan SM sendiri, menurut Dedi keduanya telah menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan Dufi. Kedatangan Dufi ke rumah para pelaku pun sudah direncanakan sebelumnya.

Derita jelata, tercekik harga pangan yang naik
Senin, 21 Feb 2022 17:25 WIB
Menutup lubang “tikus-tikus” korupsi infrastruktur kepala daerah
Minggu, 13 Feb 2022 15:06 WIB
Segudang persoalan di balik "ugal-ugalan" RUU IKN
Minggu, 23 Jan 2022 17:07 WIB
Cerita mereka yang tinggal di rusun reyot DKI: "Kita juga bayar sewa, masa dicat aja enggak?"
Selasa, 03 Okt 2023 12:15 WIB
Kemarau panjang dan sulitnya akses air bersih di Jakarta
Senin, 02 Okt 2023 06:08 WIB