sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Sejumlah korban kerusuhan Dogiyai berhasil dievakuasi

Dari lima korban hilang akibat kerusuhan Dogiyai, satu korban atas nama Joni masih belum ditemukan.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Rabu, 16 Nov 2022 14:39 WIB
Sejumlah korban kerusuhan Dogiyai berhasil dievakuasi

Personel Gabungan kembali mengevakuasi tiga korban hilang pascakerusuhan yang terjadi di kabupaten dogiyai beberapa hari lalu. Evakuasi berhasil dilakukan pada Selasa (15/11).

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pada pukul 12.00 WIT pihaknya menerima informasi terkait salah satu korban. Ialah Apus yang merupakan sopir tengah berada di Kabupaten Deiyai dan sedang mengamankan diri di Polres.

“Mendengar hal tersebut, kami kemudian segera menuju ke Kabupaten Deiyai untuk memastikan dan juga menjemput korban tersebut,” kata Kamal dalam keterangan, Rabu (16/11).

Kamal menyebut, personel gabungan langsung mengonfirmasi data diri dari Apus. Hasilnya terkonfirmasi benar adanya.

Selang beberapa waktu kemudian, Apus langsung dibawa ke Polres Dogiyai. Sementara, terdapat pula dua korban lainnya yang dibawa oleh tokoh masyarakat setempat.

“Setelah kami berkoordinasi, ternyata benar bahwa seorang sopir saat ini sedang mengamankan diri di Polres Deiyai dalam keadaan selamat,” ujarnya.

Pihaknya tiba di Polres Dogiyai sekitar pukul 16.30 WIT, kemudian korban tersebut dikumpulkan bersama masyarakat lainnya yang masih berada di Polres Dogiyai.

“Kami ketahui bahwa saat ini masih ada satu orang karyawan yang belum ditemukan, yakni atas nama Joni Kami akan terus melakukan pencarian untuk mencari keberadaan korban hilang tersebut,” ucapnya.

Sponsored

Sebelumnya, Kepolisian Polres Dogiyai, BKO Brimob, dan Datgas Damai Cartenz melakukan pencarian atas beberapa masyarakat yang hilang akibat peristiwa pembakaran yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Sabtu (12/11). Mereka adalah pekerja jalan dari CV Mandiri Papua dan Fajar Mustika.

"Masih terdapat lima pekerja yang belum ditemukan dan diketahui kondisinya, yakni atas nama Refli, Iwan, Apus, Roni dan Joni. aparat kepolisian akan kembali melanjutkan pencarian saat terbit matahari," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Minggu (13/11) malam.

Sementara pada Minggu (13/11), pencarian dilakukan dari pukul 08.30 WIT hingga 19.00 WIT. Pencarian dilakukan di sekitar tempat kejadian peristiwa pembakaran yang dilakukan massa dan polisi menemukan enam korban yang lima di antaranya pekerja atas nama M. Nasir (34), Alif Padang (48), Randa (37), Lukman (21), Willy (35) dan satu penjaga kios atas nama Ikbal.

“Untuk korban M. Nasir, Alif dan juga Randa ditemukan pihak kepolisian sekitar pukul 12.43 WIT di rumah milik pastoran di Kampung Bukapa, mereka bertiga diamankan masyarakat sekitar setelah dapat melarikan diri dari amukan massa,” kata Kamal.

Peristiwa ini bermula ketika warga di Kabupaten Dogiyai marah yang dipicu oleh kecelakaan lalu lintas yang menewaskan anak berusia lima tahun karena ditabrak truk pengangkut material bahan bangunan yang sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan di Dogiyai, Sabtu (12/11).

Akibat kerusuhan itu, truk dan sejumlah bangunan dibakar massa. Keenam bangunan yang dibakar massa yakni, Kantor BPKAD, kantor Dinas Pendidikan, kantor Dinas Keuangan, kantor Inspektorat, kantor Dinas Lingkungan Hidup, dan kantor Dukcapil.

Berita Lainnya
×
tekid