sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jasamarga: Selama Nataru, kendaraan lebih banyak ke Jabodetabek daripada ke luar

Prediksi puncak arus mudik terbagi dalam dua hari. Yaitu pada 23 Desember 2022 untuk Natal, dan pada 30 Desember 2022 untuk Tahun Baru.

Gempita Surya
Gempita Surya Jumat, 16 Des 2022 15:15 WIB
Jasamarga: Selama Nataru, kendaraan lebih banyak ke Jabodetabek daripada ke luar

Jasamarga memprediksi, 2,7 juta kendaraan bakal ke luar dari wilayah Jabotabek pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tepatnya, mulai 18 Desember 2022 hingga 4 Januari 2023.

Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menuturkan, jumlah tersebut naik 8,4% dari volume lalu lintas normal.

"Prediksi puncak arus mudik terbagi dalam dua hari. Yaitu pada 23 Desember 2022 untuk periode Natal, dan pada 30 Desember 2022 untuk periode Tahun Baru," kata Atika dikutip dari keterangan resmi, Jumat (16/12).

Sementara, jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek pada periode yang sama diprediksi sebanyak 2,71 juta kendaraan. Angka ini naik 9% dari volume lalu lintas normal.

Puncak arus balik juga diprediksi terbagi dalam dua hari. Prediksi puncak arus balik periode Natal yakni pada 25 Desember 2022, dan 1 Januari 2023 untuk periode Tahun Baru.

Prediksi tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) utama. Keempat gerbang tol tersebut yaitu GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikupa (arah Merak).

"Adapun mayoritas distribusi volume lalu lintas, baik yang keluar maupun masuk wilayah Jabotabek pada periode tersebut adalah menuju Timur/Trans Jawa, dengan angka distribusi mencapai 47%," jelas Atika.

Guna mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat periode Nataru, pihaknya memastikan kesiapan strategi dan layanan operasi jalan tol di seluruh ruas berjalan optimal. Dalam hal ini, Jasa Marga menggandeng Kepolisian dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan untuk memaksimalkan kapasitas jalan tol.

Sponsored

Salah satunya, melalui rekayasa lalu lintas seperti contraflow. Upaya ini dilakukan khususnya di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yang pelaksanaannya merupakan wewenang dari pihak kepolisian.

"Selain itu, kami juga akan memfungsikan penambahan satu lajur di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta, dari tiga lajur menjadi empat lajur," ungkap Atika.

Penambahan lajur sepanjang 16,3 km di ruas tol Jakarta-Cikampek tersebut mulai di titik KM 50 sampai dengan KM 67. Selain itu, pihaknya juga mempersiapkan pengoperasian fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan dari Sadang hingga Kutanegara sepanjang 8,5 km.

Fungsional jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan merupakan alternatif untuk kendaraan kecil golongan 1 nonbus pada arus balik. Ini diterapkan apabila terjadi kepadatan di Simpang Susun Dawuan, yang merupakan titik pertemuan arus lalu lintas dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Tol Cipularang.

"Namun, jalur ini perlu diantisipasi oleh masyarakat karena akan keluar di jalan nasional Karawang, kemudian melanjutkan kembali masuk ke jalan tol melalui Gerbang Tol (GT) Karawang Barat KM 47," ungkap Atika.

Ditambahkan Atika, pihaknya mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan. Di antaranya dengan memenuhi persyaratan perjalanan serta memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan layak jalan.

Selain itu, pengguna jalan diimbau untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) kendaraan dan saldo uang elektronik, mempersiapkan perbekalan, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan.

Berita Lainnya
×
tekid