sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Tiket elektrik KRL kembali normal

Sistem tiket pada moda transportasi kereta listrik KAI atau Commuter Line telah kembali beroperasi normal pada Selasa (24/7).

Purnama Ayu Rizky
Purnama Ayu Rizky Selasa, 24 Jul 2018 11:52 WIB
Tiket elektrik KRL kembali normal

Sistem tiket pada moda transportasi kereta listrik KAI atau Commuter Line telah kembali beroperasi normal pada Selasa (24/7).

"Sudah normal, saya pakai kartu bayar elektrik bank," kata seorang penumpang Commuter Line Wisnu Widiantoro (39) di Stasiun Bogor. Wisnu menumpang Commuter Line dari Stasiun Pondok Ranji, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan,Banten ke Stasiun Bogor.

Sementara itu, penumpang lainnya Pradipta Rahadi (32) juga menjelaskan pembayaran tiket kereta rel listrik sudah normal. Dirinya menumpang KRL relasi Stasiun Tebet menuju Stasiun Bogor.

"Lancar Alhamdulillah, tidak pakai tiket kertas lagi seperti kemarin," ujar Pradipta.

Menurut keterangan akun resmi Kereta Commuter Indonesia di media sosial Twitter, seluruh stasiun KRL sudah tidak melayani pembelian tiket kertas.

"Selamat pagi. Dapat kami sampaikan untuk saat ini seluruh stasiun KRL sudah tidak melayani pembelian tiket kertas, untuk perjalanan KRL silahkan melakukan transaksi menggunakan Kartu Multi Trip (KMT), Kartu Bank, dan Tiket Harian Berjaminan (THB), tks," demikian pernyataan Kereta Commuter Indonesia sekitar pukul 06.00 WIB.

Sebelumnya, Senin (23/7), antrean panjang mengular di loket saat membeli tiket lembaran kertas di sejumlah stasiun akibat peralihan sementara tiket elektronik.

VP Komunikasi Perusahaan PT PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Vera Chaenurissa meminta maaf terkait pemeliharaan sistem tiket elektronik, sehingga beralih sementara ke tiket kertas sejak sejak Sabtu (21/7) tersebut.

KCI sendiri menyatakan penyebab gangguan gerbang pembayaran tiket di semua stasiun lantaran pembaruan sistem elektronik. Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti menuturkan, pembaruan sistem tiket ini untuk mengintegrasikan pembayaran KRL dengan moda transportasi commuter lain yang ada di Jabodetabek.

“Pembaruan ini dilakukan untuk upgrade sistem atau meningkatkan keandalan. Selain itu, nanti akan ada operator commuter yang lain, yang akan terintegrasi dengan kami, seperti Light Rail Transit, Mass Rapit Transit, dan Transjakarta,” kata Wiwik dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/7).

Pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik ini merupakan upaya dari PT KCI untuk meningkatkan keandalan sistem tiket elektroniknya. Upaya ini berlangsung dalam skala besar karena ada sekitar 1800 perangkat tiket elektronik (berupa gate, vending machine, mesin loket, dan lainnya) yang tersebar di 79 stasiun. 

Sponsored

Melalui pembaruan ini PT KCI berharap sistem e-ticketing dapat lebih andal dalam melayani pengguna jasa yang jumlahnya terus bertambah. Selanjutnya KMT juga diprogramkan untuk dapat mendukung interaksi antar moda transportasi publik dalam hal ini tentunya juga dibutuhkan sistem yangdapat mengakomodir program tersebut.

Sumber: Antara

Berita Lainnya
×
tekid