close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7/2019). Berdasarkan data
icon caption
Gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Senin (8/7/2019). Berdasarkan data
Nasional
Kamis, 25 Juli 2019 16:33

Udara Jakarta buruk karena cuaca dan proyek konstruksi

Salah satu titik proyek konstruksi yang mengakibatkan kualitas udara di Jakarta buruk adalah pembangunan trotoar di Jalan MH Thamrin.
swipe

Kualitas udara di Jakarta kondisinya kian memburuk. Penyebabnya karena du hal: cuaca dan proyek konstruksi di sejumlah titik di Ibu Kota. Klaim tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Andono Warih.

Menurut Andono, kualitas udara di Jakarta diketahui fluktuatif. Dua alasan yang menyebabkan kualitas udara di Ibu Kota buruk, pertama, karena cuaca. Saat musim kemarau membuat kondisi udara cenderung lebih buruk dibandingkan musim hujan. 

Faktor berikutnya, karena aktivitas di sekitar lingkungan Jakarta terkait adanya proyek konstruksi. Ini mengakibatkan perubahan dari hasil pengukuran kualitas udara. 

“Kalau ada aktivitas lokal yang tidak sepeti biasanya, misalkan ada proyek atau konstruksi di sekitar titik pengukuran, maka akan menghasilkan pengukuran yang lebih buruk,” kata Andono saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/7).

Aplikasi dan data pemantauan udara AirVisual menampilkan, kualitas udara Jakarta terlihat buruk. Berdasarkan data pada Kamis (25/7) sekitar pukul 15.30 WIB, AirVisual menunjukkan indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai 155.

Menurut Andono, salah satu titik proyek konstruksi yang mengakibatkan kualitas udara di Jakarta buruk adalah pembangunan trotoar di Jalan MH Thamrin. Proyek trotoar itu diketahui menghasilkan debu, sehingga memperburuk kualitas udara.

“Saya kemarin dapat laporan dari teman-teman laboratorium LH (Dinas Lingkungan Hidup), di sekitar Thamrin itu lagi pembenahan trotoar. Kebetulan titik kami pun termonitor, pengukuran Dinas LH itu. Jadi akan berpengaruh," kata Andono.

Karena itu, untuk menjaga kualitas udara, Andono mengingatkan kepada pemilik proyek konstruksi untuk selalu menyiram lokasi proyek.

"Supaya, istilahnya membantu, debu tidak bertebaran kemana-mana. Kan begitu. Minimal itu," ujarnya. “Jika proyek itu sudah selesai, diharapkan kualitas udara di Ibu Kota akan membaik.”

 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan