sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Update Covid-19 2 Agustus 2022: Ada penambahan 5.827 kasus positif dan 24 kematian

Penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 1.993 kasus. Disusul Jawa Barat 1.549 kasus.

Hermansah
Hermansah Selasa, 02 Agst 2022 17:21 WIB
Update Covid-19 2 Agustus 2022: Ada penambahan 5.827 kasus positif dan 24 kematian

Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Selasa (2/8) pukul 12.00 WIB. Total ada penambahan 5.827 kasus positif dan 24 kematian. Sedangkan tingkat kesembuhan per 2 Agustus berjumlah 4.564 orang.

Berdasarkan data Kemenkes tersebut, diketahui kalau kasus aktif Covid-19 di Indonesia menjadi 49.048. Terlihat naik dari posisi 31 Juli 2022, yang berjumlah 48.703 kasus.

Dari total kasus positif per 2 Agustus 2022, penambahan kasus baru paling banyak terjadi di DKI Jakarta dengan 1.993 kasus. Disusul Jawa Barat 1.549 kasus, dan Banten dengan 788 kasus. 

Kematian terjadi di Bali sebanyak lima kasus, DKI Jakarta dan Jawa Tengah masing-masing empat kasus. Jawa Timur tiga kasus. Kemudian Jawa Tengah, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Bangka Belitung, masing-masing sebanyak satu kasus.

Sedangkan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan 1.861 kasus, Banten 1.191 kasus, dan  Jawa Barat 583 kasus.

Dengan begitu, maka per 2 Agustus 2022, 6.216.621 kasus terkonfirmasi positif Covid-19, 6.010.545 di antaranya sembuh, dan 157.028 meninggal dunia.

Sementara, anggota Komisi X DPR Bramantyo Suwondo, menyoroti adanya penutupan sekolah akibat temuan kasus Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dinilai menurun penerapan protokol kesehatannya.

Ia menilai sudah selayaknya murid, guru maupun wali murid harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat agar tidak ditemukannya kasus seperti itu. Selain itu, ia mendorong agar semua pihak terlibat dalam kegiatan di sekolah harus segera ikut melakukan vaksin booster untuk dapat menekan penularan risiko Covid-19.

Sponsored

“Menurut saya protokol kesehatan di sekolah masih harus diterapkan agar risiko penularan Covid-19 di sekolah dapat ditekan. Selain itu juga saya sekaligus mendorong agar seluruh wali murid, guru dan tenaga kependidikan untuk cepat melaksanakan booster vaksin Covid-19 agar dapat menekan risiko penularan Covid-19 sekaligus menjaga kesehatan seluruh anggota pendidikan di satuan pendidikan,” kata Bramantyo seperti dilansir dari laman resmi DPR.

Politisi yang akrab disapa Bram ini menilai, tidak ada masalah jika di suatu sekolah ditemukan adanya Covid-19 dengan menerapkan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) demi menjaga kesehatan semua pihak karena itu solusi sementara. Namun demikian, bila semua pihak sudah melakukan vaksin booster dan tetap menerapkan prokes ketat ia yakin proses pembelajaran tatap muka (PTM) akan berjalan lancar. Ini harus dilakukan agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa terjaga.

"Mengalihkan kegiatan belajar menjadi daring untuk waktu yang singkat yaitu dalam beberapa hari menurut saya bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan peserta didik dan pendidik untuk sementara waktu," tegas politisi Partai Demokrat ini. Sebelumnya, penutupan sementara sekolah akibat temuan kasus Covid-19 di Jakarta kembali dilakukan di tengah peningkatan kasus Covid-19 dunia, setelah sebelumnya melandai

Berita Lainnya
×
tekid