close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10). /Antara Foto
icon caption
Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10). /Antara Foto
Nasional
Rabu, 02 September 2020 14:39

Wamenhan: Bela negara perlu diikuti seluruh WNI

Trenggono mengaku, tengah membicarakan soal implementasi program bela negara dengan Kemendikbud.
swipe

Program pendidikan bela negara wajib diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak kecil hingga orang tua. Pasalnya, program itu ditujukan untuk menumbuhkan kecintaan pada NKRI.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wahyu Sakti Trenggono, dalam rapat kerja Kemenhan bersama Komisi I DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat.

"Bela negara itu adalah sikap, tekad, dan perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaan pada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, sehingga bela negara harus dilakukan oleh seluruh WNI mulai dari anak-anak sampai orang tua," ujar Trenggono, Rabu (2/9).

Bersama Menteri Pertahanan (Menhan), Trenggono mengaku tengah membicarakan implementasi program bela negara dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun, diskusi itu belum membuahkan bentuk program tersebut.

"Saya dengan Menhan, sekarang ini intens berbicara dengan Kemdikbud untuk menyiapkan suatu program. Bentuknya seperti apa? Kami cari. Sekarang ini supaya rasa cinta pada bangsa ini betul-betul dimulai dari usia dini," tuturnya.

Menurutnya, seluruh lapisan masyarakat perlu ditanamkan kecintaan terhadap bangsa. Sebab, menurut dia, serangan ke depan bangsa Indonesia dapat terjadi pada segala bentuk ancaman.

"Tantangan kita ke depan itu adalah sekarang dunia ini sudah menjadi broadband, sehingga segala macam bentuk serangan dari luar bisa melalui itu. Ini sedang kami jalankan," tuturnya.

Lebih lanjut, Trenggono juga menerangkan, terkait komponen cadangan (komcad). Dia menilai, komcad merupakan lapisan cadangan aparat militer dalam menghadapi ancaman senjata.

"Komcad disiapkan jadi cadangan militer, sehingga harus diberi latihan dasar militer. Dan komcad itu terdiri dari Tamtama cadangan, Bintara cadangan dan Perwira cadangan," ujar dia.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan