Sudah unggul 2-0, Arsenal kena comeback West Ham

Pemimpin klasemen Liga Inggris, Arsenal harus puas dengan hasil imbang kala bertandang ke markas West Ham United. Pertemuan keduanya terjadi dalam pekan ke-31 Liga Inggris.

Penyerang Arsenal, Gabriel Jesus membuka keunggulan timnya pada menit ke-7 dalam laga Derby London itu. Saat itu, Saka berputar di area lawan dan mengoper bola ke Partey.

Singkat saja, Partey memberikanya ke Odegaard yang langsung membuat B. White mencari posisi. White lalu melepaskan operan dan disambut Jesus yang kemudian dikonversi menjadi gol.

Hanya berselang tiga menit, The Gunners langsung menggandakan keunggulan. Odegaard membuat hal ini terwujud.

Odegaard melepaskan tendangan volley setelah menerima operan Martinelli. Dalam 15 menit tuan rumah langsung dipusingkan oleh kejadian ini.

Pada 15 menit sebelum babak pertama berakhir. West Ham langsung mengejar ketertinggalan.

West Ham memanfaatkan keuntungan dari voucher penalti yang diberikan wasit. Menit ke-33, Benrahma menambah satu poin bagi tuan rumah.

Jual beli serangan pun terjadi dalam sisa waktu babak pertama. Hingga akhirnya, paruh pertama ditutup dengan skor 1-2 bagi keunggulan tamu.

Pada tujuh menit dimulainya babak kedua, Arsenal mendapatkan peluang untuk menjaga jarak. Sayangnya, Bukayako Saka tidak dapat memanfaatkan peluang titik tengah yang diberikan.

Dua menit kemudian, voucher gol langsung ditembus oleh West Ham. Penyerang tuan rumah, J. Bowen menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah menerima umpan cantik dari Kehrer.

Hasil ini kemudian tidak berubah hingga babak kedua berakhir. Alhasil, Arsenal berbeda empat poin dengan Manchester City yang masih belum menjalani pertandingan ke-31.

Pelatih Arsenal Mikel Arteta tidak senang dengan hasi ini. Menurutnya Arsenal tampil apik di awal pertandingan, namun setelah unggul, justru kegigihan mencetak gol menurun. Hal itu dimanfaatkan lawan untuk lebih mengembangkan permainan.

"Kami memulai lagi dengan sangat baik - mendominasi permainan, mendominasi lapangan dan mencetak dua gol indah. Setelah itu, kami membuat kesalahan besar dengan berhenti bermain dengan tujuan yang sama untuk mencetak gol ketiga dan hanya berpikir kami bisa bermain mempertahankannya hasilnya. Itu terlihat terlalu mudah dan pada saat itu kami memberi mereka harapan dan mereka menerimanya," kata Arteta.

"Mereka melakukan apa yang mereka lakukan dengan sangat baik - mereka mulai bermain sangat langsung, dengan lemparan jauh dan memenangkan sepak pojok. Kami benar-benar kesulitan untuk keluar dari permainan itu," imbuhnya.

"Ada momen lain, di mana Anda bisa unggul 3-1 setelah 50 menit, dan pertandingan mungkin berakhir... lalu dua menit kemudian, Anda kebobolan. Tapi ini adalah bagian dari sepak bola. Kekhawatiran saya adalah setelah 2-0, kami membuat kesalahan besar dan tidak mengerti apa yang dibutuhkan permainan pada saat itu," ungkap pelatih asal Spanyol itu.