sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

FIFA pegang kendali Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk pengamanan

Indonesia diputuskan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2019 silam.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 17 Okt 2022 12:58 WIB
FIFA pegang kendali Piala Dunia U-20 di Indonesia, termasuk pengamanan

Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023. Perhelatan akan digelar enam lokasi, yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya; Stadion Jakabaring, Palembang; Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta; Stadion Si Jalak Harupat, Bandung; Stadion Manahan, Surakarta; dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, menerangkan, pihaknya hanya bertugas melakukan persiapan sarana dan prasarana (sapras) pendukung. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) yang memegang kendali seluruh aspek teknis, termasuk pengamanan.

"Kita hanya mempersiapkan, kendalinya langsung FIFA. Kita hanya mempersiapkan venue, tempat penginapan, transportasi, dan lain sebagainya, hospitality-nya, tetapi semua perintah dikendalikan oleh FIFA karena ini namanya FIFA World Cup U-20," tuturnya, Senin (17/10).

Indonesia, sambung Amali, siap menyelenggarakan Piala Dunia U-20 sejak 2021 setelah diputuskan sebagai tuan rumah pada 2019. Kegiatan ditunda lantaran pandemi Covid-19.

FIFA pun tidak menganulir keputusan tersebut pasca-terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Sebanyak 132 jiwa meninggal dunia dan lebih dari 500 orang lainnya terluka akibat insiden yang dipicu penggunaan kekuatan berlebih oleh aparat tersebut, termasuk pelemparan puluhan gas air mata.

"Memang dari FIFA tidak ada perubahan, sejak 2019 sudah diputuskan menjadi tuan rumah. Harusnya [Piala Dunia U-20 digelar [pada] 2021, tetapi karena ada pandemi, ditunda ke 2023," katanya, melansir situs web Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Menurut Amali, menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah momentum langka. Sebab, kesempatan ini baru bisa dirasakan dalam 10 hingga 20 tahun ke depan.

"Oleh karena itu, kita harus manfaatkan betul kesempatan ini," ujarnya. "Kita harus tunjukkan kita adalah satu bangsa yang ramah, bersahabat, kemudian kita adalah masyarakat yang suka bola, tetapi benar-benar penuh sportivitas."

Sponsored

Lebih jauh, Amali mengungkapkan, FIFA telah memberikan beberapa catatan atas persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Salah satunya adalah perbaikan beberapa hal di Stadion Gelora Bung Tomo.

"Ada perbaikan, tapi minor dan mulai Oktober ini akan dimulai renovasi kembali. Jadi, itu apa yang dipersyaratkan FIFA akan dipenuhi dan FIFA sudah ada disini, mereka mengawasi bagaimana perbaikan-perbaikan dan mereka kontrol langsung itu," tandasnya.

Berita Lainnya
×
tekid